MAKASSAR, Kaltaraaktual.com– Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum., membuka resmi kegiatan Pelatihan Digital Leadership Academy (DLA) Mitra Microsoft dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi RI), Level Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Tahun 2025 berlangsung di Jakarta Pusat secara daring (zoom meeting) pada Senin (14/04/25).
Bertindak sebagai Keynote Speaker Menteri Komdigi RI, Meutya Hafid menyebutkan pelatihan ini sebagai momentum penting khususnya dalam konteks transformasi dan inovasi digital di sektor pemerintahan.
“Melalui pemanfaatan teknologi digital seperti big data kecerdasan buatan dan sistem informasi terintegrasi hingga aplikasi dapat memangkas birokrasi, mempercepat pengambilan keputusan serta dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas dan merata,” ucap Meutya Hafid.
Mengusung tema “Mewujudkan Transformasi Tata Kelola yang Kolaboratif dan Inovatif”, Gubernur Zainal memberikan apresiasinya kepada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemkomdigi RI yang telah menyelenggarakan pelatihan ini.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih, dan semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar serta bermanfaat untuk pimpinan jabatan tinggi pratama di provinsi Kaltara,” kata Gubernur Zainal.
“Kepemimpinan tidak hanya berbicara tentang kemampuan mengelola tim atau organisasi tetapi juga tentang bagaimana kita mampu beradaptasi, berinovasi dan memanfaatkan teknologi secara efektif dan aktif,” terangnya.
Digelarnya pelatihan ini sebagai wadah untuk membekali para pemimpin dengan keterampilan yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan digitalisasi yang terus mengalami perkembangan.
Gubernur Zainal berpesan kepada para pimpinan dapat berkolaborasi secara makro dan menciptakan sinergitas antar sektor, menambah wawasan dan pemahaman tentang ilmu dan teknologi digital, memperkuat regulasi untuk mendukung percepatan transformasi digital serta mampu mewujudkan pelaksanaan program berbasis teknologi.
Terakhir, ia mengajak seluruh peserta pelatihan dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan baik, semangat, konsisten dan bersungguh – sungguh hingga selesai.
“Seorang pejabat tinggi pratama diharapkan mampu memahami tentang kepemimpinan digital, yang berkompeten, bertanggung jawab, bijak dalam penguatan dan rekomendasi digitalisasi serta mampu mengevaluasi dan membuat rencana tindak lanjut berdasarkan ketentuan yang ada,” pungkasnya. (dksip)