TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com- Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) diwakili Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (DKISP) Kaltara, Dr. H. Iskandar, S.IP., M.Si resmi menutup kegiatan “Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Tahun 2025”, digelar di Ruang Aula Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bulungan, Sabtu (9/8/25).
Dalam sambutannya, Iskandar menyampaikan apresiasi kepada Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kaltara dan Lembaga Uji Pikiran Rakyat yang turut mendukung serta menyukseskan kegiatan UKW ini dengan profesional dan berkualitas.
“Terima kasih kepada Serikat Media Siber Indonesia dan Lembaga Uji Pikiran Rakyat atas kerja profesionalnya, serta seluruh panitia yang telah bekerja keras demi kelancaran acara. Sinergi seperti ini patut untuk dipertahankan bersama,” kata Iskandar.
Iskandar juga mengucapkan terima kasih kepada para peserta insan pers berbagai media masa di Kaltara yang berpartisipasi dalam menyukseskan penyelenggaraan UKW tahun 2025 ini.
“Kita telah menyaksikan proses pengujian yang ketat, transparan, dan objektif kepada 48 peserta dari berbagai jenjang, yaitu 6 orang pada jenjang utama, 24 orang pada jenjang madya, dan 18 orang pada jenjang muda,” ucapnya.
“Peserta juga datang dari berbagai daerah di Kaltara, mulai dari Kabupaten Nunukan, Bulungan, Malinau, Tana Tidung, hingga Kota Tarakan,” sambungnya.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekedar formalitas, tetapi merupakan bagian penting dari upaya kita bersama untuk meningkatkan kompetensi, profesionalisme, dan integritas wartawan di Bumi Benuanta.
“Wartawan yang berkompeten akan mampu menghadirkan informasi yang akurat, berimbang, dan bertanggung jawab, sekaligus menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun daerah,” terang Iskandar.
Dikatakannya juga perubahan lanskap media akibat perkembangan teknologi digital saat ini menghadirkan berbagai tantangan sekaligus peluang. “Maraknya berita bohong atau hoaks menjadi ancaman serius bagi kualitas informasi publik,” tambahnya.
Dalam situasi seperti ini, Iskandar menegaskan dengan menjadi wartawan yang berkompeten adalah garda terdepan dalam memastikan kebenaran informasi dan menjaga kepercayaan masyarakat.
“Kami percaya, melalui kegiatan UKW ini, rekan-rekan wartawan akan semakin siap menjawab tantangan era digital, menjaga kualitas karya jurnalistik, serta menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik,” tegasnya.
“Sebab, media yang sehat akan melahirkan demokrasi yang sehat, dan pada akhirnya memperkuat pembangunan di segala bidang,” lanjutnya.
Lebih jauh dia juga memberikan semangat dan pesan motivasi bagi para peserta insan pers yang belum berhasil lulus dalam uji kompetensi jurnalis tersebut.
“Jangan berkecil hati, kegagalan hari ini bukanlah akhir. Gunakan pengalaman ini sebagai bahan evaluasi untuk mempersiapkan diri lebih baik di kesempatan berikutnya,” ujarnya.
Iskandar berharap, setelah kegiatan ini rekan-rekan jurnalis yang dinyatakan berkompeten agar dapat terus mengasah kemampuan, memperluas wawasan, serta menjaga marwah profesi dan kode etik pers.
“Semoga kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam membangun pers yang berkualitas, berintegritas, dan mampu menjadi pilar penting demokrasi di Bumi Benuanta tercinta,” pungkasnya. (dkisp)