MALINAU, Kaltaraaktual.com – Pemerintah Kabupaten Malinau terus mematangkan persiapan penyelenggaraan Irau Malinau ke-11 Tahun 2025 yang akan berlangsung pada 7–26 Oktober 2025. Perhelatan dua tahunan ini dirangkai dengan Festival Budaya sekaligus Perayaan HUT ke-26 Kabupaten Malinau.
Bupati Malinau, Wempi W Mawa, menegaskan bahwa Irau Malinau bukan hanya momentum biasa, tetapi juga momen memperkuat UMKM lokal, menjaga eksistensi budaya dan adat istiadat, mempererat toleransi keagamaan, serta menghadirkan sinergi antara masyarakat dengan pemerintah daerah.
“Irau Malinau adalah ruang kebersamaan. Di sini kita rayakan keberagaman budaya, kita dukung pelaku UMKM, sekaligus memperkuat identitas Malinau sebagai kabupaten yang kaya dengan adat istiadat dan menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama,” ujar Wempi W Mawa di Malinau, Senin (22/9/25).
Wempi menambahkan, melalui festival budaya yang diselenggarakan, Pemkab Malinau ingin menghadirkan panggung bagi masyarakat adat, seniman, pelaku budaya, dan UMKM untuk tampil, berkembang, dan memperoleh manfaat ekonomi secara nyata.
“Kita ingin Irau ini bukan sekadar tontonan, tapi juga menjadi ruang tumbuh bagi masyarakat. Dengan sinergi bersama dan sikap toleransi yang selalu kita jaga, perayaan ini akan semakin memberi nilai tambah,” tegasnya.
Penyelenggaraan Irau Malinau ke-11 tahun ini diperkirakan akan melibatkan ribuan peserta dari berbagai kecamatan dan komunitas budaya. Agenda yang dipersiapkan meliputi pawai budaya, pertunjukan seni, kuliner tradisional, bazar UMKM, hingga ruang interaksi lintas budaya dan agama.
Pemkab Malinau berharap, selain menjadi wadah pelestarian budaya, event ini juga bisa menjadi daya tarik wisata yang mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, sekaligus menunjukkan kepada dunia bahwa Malinau adalah kabupaten yang rukun, toleran, dan penuh persaudaraan. (**)