Persiapan Sosialisasi Pilkada, Ini Penjelasan Ketua KPU Nunukan

Tak Berkategori

NUNUKAN- Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah kota Nunukan sudah melalui beberapa tahapan-tahapan yang sudah ada untuk menyiapkan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah.

Ketua KPU Nunukan Rahman mengatakan telah mengaktifkan kembalikan PPK di 21 Kecamatan dan PPS 239 Desa/Kelurahan.

“Penyelangara Adhoc harus diaktifkan kembali sesuai dengan surat edaran no 441, jadi dari PPK hingga PPS sudah mulai beroperasi termasuk sekretariatnya,” ujar Rahman, Selasa (16/6) saat ditemui diruangan kerjanya.

Tentu semua dipersiapkan dengan matang, sesuai dengan jadwal tahapan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah, ia juga mengaku akan dikoordinasikan secara maksimal.

Rahman menjelaskan dalam waktu dekat ada Verifikasi Faktual Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara lewat jalur Perseorangan. Selanjutkan akan membentuk dan merekrut Petugas Pemuktahiran Data Pemilih (PPDP) yang nantinya melakasanakan input data pemilih terbaru.

“24 juni sampai 12 juli ada Verfak Calon Gubernur/Wakil Gubernur lewat jalur perseorangan dan nanti ada pemuktahiran data terbaru yakni 15 juli sampai 13 agustus 2020,”jelas Rahman

Disinggung soal sosialisasi penyelenggaraan Pilkada menurut Rahman akan memanfaatkan kegiatan sosialisasi mereka melalui sistem online atau dengan media berita tapi tetap fleksibel melihat kondisi daerah tertentu.

“Walaupun anggarannya dipangkas kita tetap sesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah untuk tetap menyelenggarakan pemilu di Nunukan. Namun pemetaan dan sosialiasi, kami berencana menggunakan media. sudah tidak mengadakan pertemuan seperti dulu, yang melibatkan banyak kerumunan dan elemen masyarakat ditengah kondisi masih pandemi COVID-19, jadi kita akan bekerjasama sama dengan media untuk sosialisasi secara sistem online dan mengikuti perkembangan teknologi setiap dapil di Nunukan,”ujarnya

Pekerjaan besar bagi kami menyelengarakan Pilkada ditengah kondisi pandemi COVID-19 namun harus siap dalam keadaan apapun.

“Dalam penyelengaraan pemilihan umum kedepannya termasuk kampanye tetap diselenggarakan mengikuti standart protokol kesehatan COVID-19,”

Mensukseskan pemilu bukan hanya peranan dari KPU, proses awal hingga akhir demokrasi pemilihan, tentu ini adalah tanggungjawab bersama sesuai pada peranan masing-masing setiap elemen di Nunukan berdasarkan tingkat partisipasi pemilih dengan target yang besar. (MDF)

Tinggalkan Balasan