NUNUKAN, Kaltaraaktual.com- Komisi I DPRD Nunukan memberikan apresiasi Program Sister School yang digelar SMPN 1 Nunukan dengan SMPN 1 Balikpapan, Kalimantan Timur.
Program ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar sekolah, serta membuka peluang bagi siswa untuk bertukar pengalaman, budaya, dan pengetahuan.
Program Sister School, yang melibatkan kedua sekolah tersebut, memberikan kesempatan bagi para siswa untuk memperluas wawasan.
Sekretaris Komisi I DPRD Nunukan, Muhammad Mansur, mengatakan bahwa program ini sangat positif dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Nunukan.
“Kami mengapresiasi program ini agar ke depannya lebih banyak peluang yang diberikan kepada siswa dengan memperluas jaringan dan mendapatkan pengetahuan yang lebih luas melalui program ini,” ujar Muhammad Mansur dikonfirmasi by phone saat mendampingi siswa SMPN 1 Nunukan, Rabu (5/2/25 di Balikpapan.
Menurut Mansur, program ini tidak hanya memperkenalkan siswa pada sesuatu yang baru, namun juga berpotensi meningkatkan pemahaman antarbudaya di antara siswa.
Hal ini lanjutnya, akan memperkaya pengetahuan siswa tentang keberagaman budaya yang ada di Indonesia, serta membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan komunikasi yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Mansur berharap agar program Sister School ini dapat berkelanjutan, yang melibatkan sekolah lainnya di Nunukan maupun kolaborasi dengan Sekolah di luar pulau Nunukan.
Dengan Program Sister School ini pertukaran informasi dan pengalaman pelajar akan yang lebih intens, dalam artian siswa di Nunukan bisa mendapatkan pembelajaran yang lebih beragam dan menyeluruh, yang tentunya akan berdampak positif pada perkembangan pendidikan di wilayah Perbatasan.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program ini, Komisi I DPRD Nunukan berencana untuk menganggarkan dana untuk Program Sister School dalam APBD Nunukan.
“Kami akan berusaha memasukkan program ini dalam anggaran APBD Nunukan untuk mendukung kelangsungan dan keberlanjutannya,” tambah Mansur.
Namun, meskipun program ini mendapat sambutan positif dari DPRD Nunukan, sayangnya kegiatan tersebut tidak dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan.
Hal ini disayangkan Mansur, mengingat pentingnya peran instansi terkait dalam mendukung perkembangan pendidikan di Nunukan.
“Saya sudah menghubungi kadis namun beliau tidak merespon, maksud saya harusnya beliau turun melihat mengambil perbandingan antar sekolah, karena kegiatan ini bukan kegiatan ceremonial justru besar manfaatnya bagi siswa siswi kita di Nunukan,” ungkap Mansur.
Meski demikian, Komisi I DPRD Nunukan tetap berkomitmen dalam mendukung berbagai inisiatif yang bermanfaat bagi pendidikan di Kabupaten Nunukan. (tfk/dprdnnk)
