Kaltaraaktual.com- Dalam dunia pergerakan, sosok Ismid Mado muncul sebagai salah satu pencetus dan pejuang pemekaran Kalimantan Utara (Kaltara). Gerakan terbaru dimulai di kala tahun 90an dari mahasiswa Kaltara di Malang, Jawa Timur. Sosok Ismid Mado yang tidak hanya menjalani karir dunia aktivis dan akademisi, tetapi juga membawa perubahan yang signifikan dalam dunia literasi. Buku Alam Pikir Mahasiswa Utara yang akan segera terbit, menggambarkan dinamika pemikiran kritis yang berkembang di kalangan mahasiswa dalam memperjuangkan berdirinya Provinsi Kalimantan Utara.
Perjalanan panjang ini tidak terlepas dari semangat dan kesadaran kolektif masyarakat yang menginginkan perubahan demi kesejahteraan daerah. Mahasiswa sebagai agen perubahan memainkan peran penting dalam menyuarakan gagasan, membangun diskusi, serta mengadvokasi terbentuknya provinsi baru yang diharapkan mampu membawa kemajuan bagi masyarakatnya.
Lebih dari sekadar wacana, perjuangan mahasiswa utara saat itu didasarkan pada argumentasi yang logis dan berbasis realitas sosial, ekonomi, serta politik yang berkembang.
Dengan tekad dan kerja keras, mereka berusaha menggugah kesadaran publik dan pemangku kebijakan bahwa pembentukan Kalimantan Utara bukan sekadar ambisi, melainkan sebuah kebutuhan yang mendesak.
Buku ini menguraikan bagaimana pemikiran mahasiswa bertransformasi menjadi sebuah gerakan nyata yang turut berkontribusi dalam mewujudkan aspirasi masyarakat Kalimantan Utara.
Melalui buku ini, pembaca diajak untuk memahami bagaimana mahasiswa utara memandang pembangunan dan kesejahteraan daerahnya dalam jangka panjang.
Dilengkapi dengan analisis mendalam, buku ini tidak hanya merekam sejarah perjuangan tetapi juga menawarkan gagasan dan solusi untuk masa depan Kalimantan Utara yang lebih sejahtera.
Penulis mengajak pembaca buku Alam Pikir Mahasiswa Utara, untuk merenungkan kembali peran pemuda dan mahasiswa dalam membangun bangsa, serta bagaimana kekuatan pemikiran kritis dapat mengubah nasib sebuah daerah.
Buku alam pikir mahasiswa utara yang akan rilis berasal dari penerbit filosofis, Yogyakarta.
Berisi pengembangan dari ide gagasan logis mahasiswa utara ketika mewacanakan kaltara tahun 1999. Buku tersebut juga menjadi bekal potensi pemekaran Kabupaten Kota di Kalimantan utara dalam pembangunan sebagai potensi unik di era otonomi daerah. (**)