TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com – Menjelang Kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang akan digelar di Cikarang, Jawa Barat, 29–30 Agustus 2025, dinamika di tubuh PWI Kalimantan Utara (Kaltara) memanas. Kepengurusan organisasi wartawan itu belum juga mengambil sikap resmi soal dukungan pencalonan ketua umum.
Sekretaris PWI Kaltara, Aswar, menegaskan bahwa hingga kini belum ada surat dukungan maupun pernyataan resmi yang diterbitkan. Padahal, pleno pengurus sudah digelar pada 21 Agustus lalu dengan pendampingan Dewan Kehormatan PWI Kaltara.
“Mayoritas pengurus sudah menyampaikan pandangan soal arah dukungan. Tapi hasil pleno itu justru tidak diindahkan oleh Ketua PWI Kaltara,” kata Aswar, Rabu (27/8/25).
Menurutnya, kondisi tersebut menimbulkan kegelisahan di internal pengurus. Prinsip kolektif kolegial yang seharusnya menjadi dasar organisasi, kata Aswar, tercederai. Ia memastikan pihaknya akan menyampaikan situasi ini secara resmi kepada panitia kongres sebagai bentuk tanggung jawab organisasi.
“Kami akan mengirim laporan tertulis agar panitia mengetahui kondisi internal kami. Transparansi dan integritas organisasi harus dijaga,” ujarnya.
Di sisi lain, suara tegas muncul dari PWI Nunukan. Ketua PWI Nunukan, Tasle, mengatakan rapat resmi jajaran pengurus dan anggota yang digelar Jumat (22/8/25) malam menghasilkan sikap agar PWI Kaltara tidak menerbitkan dukungan terhadap calon manapun.
“Pleno PWI Kaltara tidak membuahkan hasil apa-apa. Karena itu kami meminta agar Kaltara bersikap netral,” tegas Tasle.
Tasle juga mendorong evaluasi menyeluruh atas kepemimpinan Ketua PWI Kaltara. Ia menilai kevakuman organisasi selama dua tahun terakhir harus segera dijawab dengan pembenahan serius.
Kongres PWI kali ini akan diikuti perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia. Agenda utamanya adalah pemilihan ketua umum baru sekaligus konsolidasi organisasi. Namun, kisruh di tubuh PWI Kaltara bisa menjadi catatan penting di forum nasional tersebut. (**)