Raker dengan Kemenperin, Hj Rahmawati Suarakan Kebutuhan Industri Rumput Laut di Kaltara

Published by

JAKARTA, Kaltaraaktual.com- Komisi VII DPR RI menggelar Rapat Kerja dengan Kementerian Perindustrian pada hari ini, Selasa (12/11/23), di Gedung DPR RI, Jakarta. dalam pertemuan ini, Hj. Rahmawati, Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Utara (Kaltara) menyampaikan beberapa isu krusial terkait pengembangan industri, transportasi, dan penguatan sektor kelautan di wilayahnya.

Hj. Rahmawati menyoroti peran Badan Pendidikan dan Pelatihan Industri (Badan Diklat Industri) yang dinilainya perlu lebih dari sekadar memberi pelatihan dan sertifikasi kepada tenaga kerja. Ia menyarankan agar Badan Diklat Industri dapat langsung menyalurkan lulusan pelatihannya ke perusahaan-perusahaan di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.

“Kami berharap lulusan pelatihan Badan Diklat dapat segera bekerja di industri setempat, khususnya di Kaltara, sehingga turut meningkatkan ekonomi daerah dan membuka lebih banyak lapangan kerja,” ujarnya.

Selain itu, Hj. Rahmawati juga menekankan pentingnya perhatian terhadap tingginya biaya transportasi bahan pokok dari Jawa ke Kaltara. Tingginya biaya angkut ini membuat harga sembako di Kaltara menjadi mahal dan memberatkan masyarakat setempat. Oleh karena itu, ia meminta agar pemerintah memberikan dispensasi khusus atau subsidi transportasi bahan pokok untuk wilayah-wilayah dengan biaya distribusi tinggi, seperti Kaltara.

Related Post

Lebih lanjut, Hj. Rahmawati mengusulkan agar Kementerian Perindustrian mendorong pembangunan pabrik pengeringan rumput laut di Kaltara. Dengan adanya pabrik pengeringan tersebut, proses pengolahan dan ekspor rumput laut bisa langsung dilakukan dari Kaltara tanpa perlu transit di Surabaya atau Sulawesi. Hal ini dinilai akan meningkatkan harga jual rumput laut dan menguntungkan petani setempat karena tidak tergantung pada infrastruktur pengiriman dari wilayah lain.

Tak hanya itu, Hj. Rahmawati juga menambahkan pentingnya pembangunan fasilitas cold storage di Kaltara untuk menyimpan produk-produk hasil laut seperti bandeng dan udang. Fasilitas ini diperlukan agar hasil laut dapat disimpan dengan baik, sehingga harga tetap stabil di pasar. Ia juga mendorong adanya jalur ekspor langsung dari Kaltara ke negara tujuan, guna memperkuat posisi ekspor hasil laut daerah tersebut.

Masukan-masukan ini diharapkan dapat ditindaklanjuti oleh Kementerian Perindustrian, sehingga Kaltara bisa menjadi daerah industri yang berdaya saing tinggi, dengan sektor kelautan dan perikanan yang kuat serta distribusi bahan pokok yang lebih terjangkau. (***)

x
Leave a Comment
Published by

Recent Posts

Kondisi Infrastruktur di Perbatasan Memperihatinkan, Pemerintah Pusat Bakal Rakor Kementerian

JAKARTA, Kaltaraaktual.com- Empat institusi pemerintah pusat akan menggelar rapat koordinasi dengan kementrian, untuk mengkomunikasikan aspirasi…

Maret 15, 2025

Jadi PR bersama, DPRD Nunukan Sampaikan Aspirasi Warga Perbatasan ke Lintas Kementerian

NUNUKAN, Kaltaraaktual.com- Ketua Komisi II DPRD Nunukan, Riyan Antoni, menegaskan bahwa permasalahan konektivitas dan aksesibilitas…

Maret 15, 2025

Infrastruktur Pembangunan Krayan Jadi Sorotan, Bupati Nunukan : Sudah Disampaikan ke Bappenas RI

NUNUKAN, Kaltaraaktual.com- Pemerintah Kabupaten Nunukan, berikan perhatian Khusus untuk pembangunan Jalan di dataran tinggi Krayan,…

Maret 15, 2025

Safari Ramadan Sebatik, Gubernur Perkuat Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

NUNUKAN, Kaltaraaktual.com– Memasuki hari ke – 14 bulan Suci Ramadan, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr.…

Maret 15, 2025

Cegah Karhutla, Wagub Ingkong Dorong Mitigasi Bencana Semua Unsur

TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) menyatakan siap menghadapi berbagai potensi kebakaran…

Maret 15, 2025

Jumat Curhat Polda Kaltara Wadah Masyarakat Bebas Sampaikan Keluhan

TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com- Dalam upaya mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat, DitBinmas Polda Kaltara kembali…

Maret 15, 2025
AddThis Website Tools