NUNUKAN, Kaltaraaktual.com- Pasca libur lebaran Idul Fitri 1446 H, hari pertama berkantor, pada Rabu (9/4/25) anggota legislative menyambangi Perumda Tirtaka Nunukan.
Kunjungan ini merupakan upaya anggota legislatif memastikan harapan konstituen terkait ketersediaan air bersih di Nunukan sekaligus mengevaluasi kinerja Perusahaan dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat.
Hadir dalam pertemuan ini, Wakil Ketua DPRD Nunukan, Hj Andi Mariyati, Ketua Komisi II, Andi Fajrul Syam SH, Wakil Ketua Komisi II, Triwahyuni, Anggota Komisi II, Ramsah dan Andi Yakub S.Kep, Ns dan anggota Komisi I, Donal, S.Pd.
Dalam pertemuan tersebut sedikitnya empat point yang menjadi perhatian Komisi II DPRD Nunukan, yakni penilaian kinerja pelayanan Perumda Tirtakataka terhadap pelanggan, mengkaji efisiensi dan efektifitas pengelolaan keuangan, mengidentifikasi permasalahan dan tantangan yang dihadapi PDAM dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan dan pengembangan kedepan.
Wakil Ketua DPRD Nunukan, Hj Andi Mariyati, mengatakan perlu kolaborasi antara pemerintah daerah dan Perumda agar ada solusi berkelanjutan dalam meningkatkan layanan air bersih kepada masyarakat.
Dalam konteks ini, tambahnya, sinergi antara kedua pihak sangat diperlukan untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam penyediaan layanan air bersih, karena dengan adanya kerjasama yang solid, baik dari segi perencanaan maupun pelaksanaan program-program terkait air bersih, diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas layanan masyarakat tetapi juga memastikan bahwa setiap warga memiliki akses yang memadai terhadap kebutuhan dasar tersebut.
Lebih lanjut, ia juga menegaskan Perumda Tirtataka perlu inovasi pengelolaan air bersih untuk menjawab tantangan perubahan iklim dan peningkatan jumlah penduduk di Nunukan.
Hj. Andi Mariyati mendorong Perumda untuk menerapkan teknologi modern serta praktik terbaik dalam manajemen sumber daya air guna meningkatkan kapasitas produksi dan distribusi.
Dikesempatan yang sama, Ketua Komisi II, Andi Fajrul Syam SH menambahkan, pengelolaan anggaran Perumda Tirtataka juga harus lebih efisien mengingat masih banyak wilayah di Nunukan belum terjangkau layanan Air Bersih.
Menurutnya PDAM perlu menambah jaringan pipa agar masyarakat seperti diwilayah empat juga menikmati air bersih secara merata.
“Selain penambahan jaringan pipa, pengerukan embung juga segera direalisasikan untuk mengantisipasi minimnya curah hujan di musim kemarau, ini sangat miris ketika hanya menjadi wacana, tapi progresnya belum kelihatan,” tegas Andi Fajrul.
Rencananya, jika Perumda Tirtataka mengalami kendala terhadap peningkatan infrastruktur tersebut, DPRD Nunukan akan mendampingi ke Balai Pengairan dan Pemukiman di Tarakan dan Tanjung Selor, hingga ke Kementrian yang menangani hal tersebut.
“Komisi II akan mengatur penjadwalan kunjungan ketiga instansi ini untuk memastikan ketersediaan air bersih di Nunukan tidak lagi menjadi kendala saat memasuki musim kemarau,” sarannya.
Kunjungan ini ditujukan untuk mendiskusikan langsung tantangan yang dihadapi PDAM dan mencari solusi terbaik untuk meningkatkan ketersediaan air bersih di Nunukan.
Karena saat musim kemarau yang sering kali menjadi tantangan bagi ketersediaan sumber daya air, langkah-langkah proaktif sangat diperlukan untuk mengkoordinasikan langsung pemerintah Provinsi dan Pusat.
“Kami berharap PDAM Nunukan bisa juga secepatnya berinvestasi pembelian pipa tanpa bergantung pada APBD,” tutupnya.
Hal senada juga disampaikan Donal S.Pd, anggota Komisi I DPRD Nunukan ini meminta PDAM Nunukan untuk segera bersurat ke balai untuk lebih mensinergikan perencanaan infrastruktur Air Bersih Tirtataka.
“Segera kita jadwalkan ini supaya ada progres bahwa tahun ini kendala yang dialami PDAM dalam meningkatkan pelayanan air bersih ke masyarakat dapat terealisasi,” tutup Donal. (tfk/dprdnnk)