MALINAU, Kaltaraaktual.com- Wakil Bupati Malinau, Jakaria, resmi membuka Turnamen Christmas Cup ke-XXVI di Lapangan Sepak Bola Borneo, Desa Tanjung Lapang, Senin, (08/12/25). Turnamen tahunan yang telah berlangsung selama lebih dari dua dekade itu kembali menarik antusiasme warga, namun sekaligus memunculkan sejumlah catatan terkait pembinaan atlet dan tata kelola event olahraga daerah.
Wabup Jakaria memberikan apresiasi kepada panitia dan masyarakat Tanjung Lapang yang konsisten menjaga tradisi kompetisi tersebut selama 26 tahun. Ia menegaskan bahwa turnamen ini tak hanya menjadi ruang tanding, tetapi juga simpul sosial masyarakat.
“Olahraga adalah pilar penting pembangunan SDM. Pemerintah daerah mendukung penuh kegiatan seperti ini karena mampu memperkuat kebersamaan sekaligus meningkatkan kemampuan atlet lokal,” ujar Wabup Jakaria.
Tahun ini, 39 tim turun di kategori sepak bola prestasi dibuka dengan laga Portal B kontra Jingle Bell. Selain itu, kategori U-45 kembali digelar, serta masing-masing 15 tim putra dan putri turun pada cabang bola voli.
Panitia juga memperkenalkan program ramah lingkungan dengan mengumpulkan sampah plastik selama kegiatan untuk disetor ke Bank Sampah Desa Tanjung Lapang. Inisiatif ini disambut baik Pemkab sebagai bentuk edukasi publik mengenai pengelolaan sampah di ruang-ruang event.
Sementara itu, Ketua KONI Malinau sekaligus Sekretaris Daerah Malinau, Ernes Silvanus, menilai turnamen ini telah menjadi denyut penting ekosistem olahraga daerah, tetapi ia menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh agar event sebesar ini tidak hanya menjadi rutinitas tahunan tanpa arah pembinaan jangka panjang.
“Christmas Cup ini luar biasa karena bertahan 26 tahun, tapi kita tidak boleh puas hanya karena ramai peserta,” kata Ernes.
“Kita harus memastikan ada peta jalan yang jelas siapa atlet yang dilahirkan, bagaimana mereka dibina, dan sejauh mana event ini memberi kontribusi bagi prestasi daerah,” tambahnya.
Ernes juga mengingatkan bahwa minat masyarakat yang tinggi harus ditopang standar penyelenggaraan yang lebih profesional, mulai dari fasilitas lapangan, keamanan, hingga manajemen pertandingan.
“Jangan sampai event sebesar ini hanya bertumpu pada swadaya masyarakat. Kami Pemerintah dan KONI siap selalu hadir mendukung, bukan hanya saat pembukaan,” tegasnya.
Ia menyambut baik program lingkungan yang diperkenalkan panitia, namun mengingatkan bahwa edukasi kebersihan harus dibarengi kontrol dan komitmen jangka panjang.
Christmas Cup 2025 kembali menjadi panggung penting bagi masyarakat Malinau. Namun, sebagaimana komentar Ernes Silvanus, pekerjaan rumah terbesar adalah memastikan event yang telah mengakar selama puluhan tahun ini tidak hanya meriah, tetapi juga menjadi fondasi nyata bagi pembinaan atlet daerah. (jms/prokompim/*red)


