NUNUKAN, Kaltaraaktual.com- Melalui reses Wakil Ketua I DPRD Nunukan, Arpiah ST, aspirasi yang menjadi perhatian warga adalah sarana dan prasarana air bersih dan listrik.
Penjaringan aspirasi ini digelar, Senin (24/3/25) sore menjelang buka puasa di halaman Masjid An-Nur Sei Fatimah RT 21 Nunukan Barat Kabupaten Nunukan.
Warga menyampaikan keluh kesahnya terkait sulitnya mendapatkan air bersih yang layak konsumsi.
Hal ini ini diungkapkan Solahuddin mewakili warga Sei Fatimah. Ia berharap perhatian lebih dari pemerintah daerah agar masalah ini bisa segera teratasi.
Solahuddin menuturkan, kondisi ini sudah berlangsung lama, dan banyak warga yang masih bergantung pada sumber air yang kurang memadai.
Meskipun pemerintah telah melakukan beberapa upaya, seperti membangun jaringan pipa dan memberikan bantuan sumur bor, masih banyak wilayah yang belum terjangkau layanan air bersih secara merata.
“Warga sangat berharap agar program pemerintah dapat diperluas cakupannya agar seluruh wilayah Sei Fatimah bisa menikmati fasilitas air bersih.” ungkapnya
Selain itu, aspirasi yang sama juga disampaikan Ismail, warga RT 12 Sei Fatimah. Ia menyampaikan, bahwa masih ada sejumlah warga di daerah tersebut belum menikmati air bersih.
Begitu juga dengan listrik yang sering padam, yang turut mengganggu aktivitas sehari-hari warga.
Ia berharap agar DPRD Nunukan dan pemerintah daerah dapat segera merencanakan dan mencarikan solusi terhadap sarana dan prasarana yang dibutuhkan masyarakat saat ini.
Infrastruktur, Akses Jalan dan Bantuan Sosial
Selain kebutuhan dasar seperti air bersih dan listrik, masyarakat juga menyampaikan beberapa aspirasi. seperti pengaspalan di beberapa akses jalan, khususnya di daerah Sei Fatimah.
Pengaspalan ini sangat diperlukan untuk mempermudah akses transportasi serta mempercepat mobilitas warga, terutama saat musim hujan yang seringkali membuat jalanan menjadi berlumpur dan sulit dilalui.
Selain itu, masyarakat juga mengeluhkan minimnya fasilitas pendidikan dasar di wilayah tersebut.
Saat ini, tidak ada sekolah dasar (SD) yang tersedia di sekitar perkampungan warga , yang mengharuskan anak-anak untuk ke sekolah jauh dari pemukiman warga.
Hal ini tentu menjadi kendala besar bagi orang tua dalam memastikan pendidikan anak-anak, terutama bagi warga yang memiliki keterbatasan dalam hal transportasi.
Pembangunan sekolah dasar, diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak di wilayah tersebut.
Akses jalan menuju kebun di RT 12 juga menjadi sorotan utama bagi warga setempat. Jalan yang ada saat ini masih sulit dijangkau, terutama oleh para petani yang bergantung pada kebun mereka untuk mata pencaharian.
Karena itu, perbaikan dan pembangunan jalan yang lebih baik sangat diperlukan agar para petani dapat mengakses kebun mereka dengan mudah dan lebih efisien dalam menjalankan aktivitas pertanian Selain itu, akses jalan menuju Masjid Baitu
Rahim juga membutuhkan perhatian serius. Meski masjid tersebut menjadi tempat ibadah yang penting bagi masyarakat, namun kondisi jalan menuju masjid yang tidak memadai menyebabkan kesulitan bagi warga, terutama pada saat hujan.
Masyarakat berharap agar jalan menuju masjid dapat diperbaiki agar lebih nyaman dan aman bagi jemaah yang datang untuk beribadah.
Sejumlah aspirasi terkait fasilitas umum lainnya juga perlu perhatian pemerintah, seperti pembangunan kanopi tempat wudhu di Masjid Baitu Rahim yang akan memberikan kenyamanan bagi para jemaah, serta penerangan jalan menuju SMK yang saat ini masih kurang memadai.
Selain itu, masyarakat juga mengharapkan adanya bantuan untuk UMKM yang dapat membantu dalam meningkatkan perekonomian lokal, serta fasilitas air bor yang bisa menyediakan pasokan air bersih bagi warga yang masih kesulitan mendapatkannya.
Tanggapan Wakil Ketua DPRD Nunukan
Wakil Ketua DPRD Nunukan, Arpiah, ST, menegaskan bahwa pemerintah daerah akan segera mengkaji dan merencanakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Untuk masalah air bersih, DPRD bersama pemerintah akan mendorong perluasan cakupan program penyediaan air bersih, terutama untuk wilayah-wilayah yang masih minim akses air bersih yang layak.
Selain itu, terkait dengan masalah pemadaman listrik, Arpiah nantinya menyarankan agar pemerintah daerah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memperbaiki jaringan listrik agar dapat memberikan pelayanan yang lebih stabil bagi masyarakat.
Arpiah juga menanggapi aspirasi tentang pengaspalan jalan dan pembangunan fasilitas umum lainnya, seperti sekolah dasar, dengan menyatakan bahwa DPRD Nunukan akan memperjuangkan agar anggaran untuk pembangunan infrastruktur ditingkatkan, terutama di wilayah yang membutuhkan.
Untuk akses jalan menuju kebun para petani dan jalan menuju Masjid Baitu Rahim, Arpiah menekankan bahwa pemerintah akan mempercepat perbaikan jalan tersebut agar lebih mudah diakses, baik untuk keperluan pertanian maupun keperluan ibadah.
Selain itu, DPRD Nunukan juga akan berupaya mendorong program bantuan sosial dan dukungan untuk UMKM, guna meningkatkan perekonomian lokal di wilayah tersebut. (tfk/dprdnnk)