<div class="pf-content"><p dir="ltr">NUNUKAN, Kaltaraaktual.com- Bupati Nunukan, Hj Asmin Laura Hafid tetap mengupayakan yang tidak lulus pada seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yakni tenaga honorer mendapatkan perlindungan kerja dengan cara menaikkan gaji honorer.</p>
<p dir="ltr">Dikonfirmasi, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Nunukan H. Asmar mengatakan, para tenaga honorer yang tidak lulus seleksi PPPK <span style="color: var(--dracula-text);">berdasarkan mekanisme yang diatur dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kepmenpan-RB) Nomor 347 Tahun 2024 akan diangkat menjadi pekerja paruh waktu. </span></p>
<p dir="ltr">&#8220;Sementara memang honorer yang tidak lulus seleksi PPPK menjadi PPPK Paruh Waktu dapat diangkat menjadi PPPK Penuh Waktu jika sudah melewati tahap evaluasi kinerja dan syarat administrasi. Ini kita lakukan berdasarkan keputusan pemerintah pusat,&#8221; kata H. Asmar, pada Minggu, (12/01/25).</p>
<p dir="ltr">Walaupun pada penjelasan Kemenpan-RB, paruh waktu adalah tenaga kerja yang bekerja selama 4 jam, akan tetapi dimulai pada bulan Januari tahun 2025, Pemkab Nunukan telah menaikkan gaji tersebut sebesar Rp500 Ribu.</p>
<p dir="ltr">&#8220;Sumber kenaikan gaji bersumber dari APBD Nunukan tahun 2025, tentu berbeda dengan PPPK penuh waktu yang digaji dari dana transfer pusat,&#8221; jelas Asmar.</p>
<p dir="ltr">Asmar melanjutkan, pada proses menaikkan gaji tersebut telah melalui berbagai opsi kenaikan gaji. &#8220;Tapi untuk kenaikannya itu kita kemarin kan memang tiga ada tiga opsi alternatif yang pertama, Rp300 kedua Rp500 yang ketiga Rp700,&#8221; katanya.</p>
<p dir="ltr">&#8220;Nah setelah kami hitung-hitung APBD kita dengan kompetisi kebutuhan secara keseluruhan. Kemampuan APBD kita itu menaikkan di posisi diambil di tengah-tengah di Rp500 jadi untuk semua standar pendidikan,&#8221; lanjut Asmar.</p>
<p dir="ltr">Pj Sekda Nunukan menambahkan, pekerja paruh waktu adalah proses menunggu sampai kemudian mengikuti dan menjadi PPPK, ka<span style="color: var(--dracula-text);">rena fungsinya kurang lebih sama dengan PPPK, hanya perbedaan jam kerja saja yang membedakan. </span></p>
<p dir="ltr">&#8220;Pemkab Nunukan juga fokus untuk melindungi para pekerja. Kedua memang itu menunjukkan bahwa kondisi anggaran kita untuk per hari ini ya kami anggap stabil sehingga insyaallah mudah-mudahan seterusnya berjalan baik,&#8221; imbuhnya. (**)</p>
<div class="printfriendly pf-button pf-button-content pf-aligncenter">
 <a href="#" rel="nofollow" onclick="window.print(); return false;" title="Printer Friendly, PDF & Email">
 <img class="pf-button-img" src="https://cdn.printfriendly.com/buttons/printfriendly-pdf-email-button-md.png" alt="Print Friendly, PDF & Email" style="width: 194px;height: 30px;" />
 </a>
 </div></div>
TANA TIDUNG, Kaltaraaktual.com– Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 dan Hari Kesatuan…
TARAKAN, Kaltaraaktual.com- SiDokkes Polres Tarakan menggelar kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis khusus bagi pengemudi ojek online.…
TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com- Siti Rabiah, warga Desa Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Kalimantan…
NUNUKAN, Kaltaraaktual.com - DPRD Kabupaten Nunukan meminta Pemerintah Daerah agar tidak hanya fokus pada peningkatan…
NUNUKAN, Kaltaraaktual.com- Anggota DPRD Kabupaten Nunukan, H. Firman, mendorong Dinas Pendapatan Daerah agar mempermudah akses…
NUNUKAN, Kaltaraaktual.com- DPRD Kabupaten Nunukan, Muhammad mansur meminta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) segera…
Leave a Comment