HUT ke-25 Tahun, Inilah Progres Report Pemkab Nunukan di Sektor Pendidikan dan Kesehatan

NUNUKAN, Kaltaraaktual.com- Capaian kinerja pemerintah kabupaten Nunukan tepat di momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Nunukan yang jatuh setiap 12 Oktober, kepemimpinan Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid dua periode 2016-2024 juga merilis capaian kinerja.

Sektor pendidikan dan kesehatan, dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang sedemikian rupa, terlihat dalam capaian makro indeks pembangunan manusia (IPM).

IPM Kabupaten Nunukan sejak 2016 hingga tahun 2023  mengalami perjalanan panjang dan berliku.  Capaiannya IPM semula sebesar 64,35 persen di tahun 2016 menjadi 68,43 ditahun 2023 atau dalam kategori sedang.

Pada sadana pendidikan sebagai salah satu faktor utama peningkatan pelayanan pendidikan terus dibangun dan tingkatkan pemkab Nunukan. Yakni sarana TK/Paud hingga tanj. 2023 sudah mencapai 44 unit sekolah dasar/ madrasah ibtidaiyah 133 unit dan SMPN/Mts di tahu. 2023 telah mencapai 57 unit.

Sedangkan untuk rasio guru terhadap murid sekolah pendidikan dasar di Kabupaten Nunukan cenderung meningkat dan mengalami penurunan yang tidak terlalu signifikan. Rasio guru terhadap murid SD di tahun 2019 dari 585 per 10 ribu murid menjadi 918 per 10 ribu murid di tahun 2020.

Artinya rasio ketersediaan guru terhadap jumlah murid jenjang SD dan SMP dalam rentan lima tahun terakhir telah melebihi rasio ideal, yaitu sebesar 1 dibanding 14.

Selanjutnya di sektor kesehatan, angka harapan hidup sebesar 71,25 persen ditahun 2017 naik menjadi 71,42 persen di tahun 2023.

Capaian di bidang Kesehatan di atas ditandai dengan menurunnya angka kematian ibu dari 196,2 per 100 ribu kelahiran hidup.e jadi 64,68 per 100 ribu kelahiran hidup. Selanjutnya penurunan prevalensi stunting  27,1 persen menjadi 15,8 persen di tahun 2023.

Pada tahun 2017 kabupaten Nunukan memiliki 1 jumlah rumah sakit. Dengan komitmen yang tinggi dan keinginan untuk dapat terus meningkatkan dan mendekatkan pelayanan masyarakat  hingga di tahun 2023 kabupaten Nunukan telah memiliki empat rumah sakit yang telah terakreditasi paripurna, yaitu RSUD Nunukan, Rumah Sakit Pratama Sebuku, di Pulau Sebatik dan wilayah Krayan.

Demikian juga sarana prasarana bidang kesehatan di Kabupaten Nunukan hingga tahun 2023 telah berjumlah 19 dadi 16 unit paa tahun 2018 yang lalu, 14 Puskesmas diantaranya telah terakreditasi paripurna, 3 utama dan 1 madya. Tahun 2023-2024 pemerintah Kabupaten Nunukan telah melakukan relokasi Puskesmas atau dan penambahan pembangunan Puskesmas baru di Kecamatan Krayan Tengah.  Demikian juga Puskesmas Pembantu (Pustu) hingga saat ini sudah sejumlah 95 unit dari 73 unit di tahun 2016. Ini juga dilakukan untuk menjangkau pelayanan maksimal hingga tingkatan desa-desa.

SDM tenaga kesehatan, selama 8 tahun terakhir Pemkab Nunukan berupaya meningkatkan jumlah tenaga iyang menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan ke masyarakat. Dokter umum, dokter spesialis dan dokter gigi di tahun 2023 telah mencapai 123 orang, tenaga keperawatan telah mampu ditingkat jumlahnya hingga mencapai 464 orang dari semula 211 orang di tahu. 2016. Sedangkan tenaga kebidanan hingga tahun 2023 sejumlah 330 orang meningkat dari jumlahe sebelumnha 94 orang di tahun 2016.

Tak berhenti sampai disitu, pemkab Nunukan terus berjuang bekerja keras dalam bidang kesehatan, selain meningkatkan fasilitas kesehatan pemenuhan tenaga kesehatan, berbagai progres terus digulirkan dalam rangka mendorong kualitas pelayanan kesehatan bersama BPJS Kesehatan, Pemkab Nunukan terus mengupayakan agar jangkauan pelayanan BPJS terus meluas. Baik cakupan di seluruh wilayah Kabupaten Nunukan. Demikian juga program ambulance udara dan ambulance sungai yang digulirkan dalam rangka pemenuhan dan memudahkan masyarakat di wilayah pedalaman untuk tetap mendapatkan akses pelayanan kesehatan.

Dimulai tahun 2020 hingga tahun 2024  dengan lokus 5 kecamatan di wilayah Krayan. Pelayanan kesehatan terbang terapung dengan dokter spesialis ke wilayah yang aksesnya sulit dijangkau.

Artinya atas daya dan upaya yang dilakukan Pemkab Nunukan meraih penghargaan seperti universal Health Coverage (UHC)  Award dari wakil presiden sebagai penghargaan atas capaian lebih dari 95 persen penduduk terlindungi jaminan kesehatan nasional. Ada juga sertifikat bebas frambusia dari kementerian kesehatan yang mengakui pemkab Nunukan atas daya upaya bersama pihak terkait menjaga lingkungan dan kebersihan sehingga terhindar dari penyakit  kulit, tulang, dan tulang rawan.  (**)

 

x

Tinggalkan Balasan