Kapolda Kaltara Hadiri Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1446 H di Masjid Nur Aryaguna

TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com- Polda Kalimantan Utara menyelenggarakan acara peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam 1446 Hijriah di Masjid Nur Aryaguna, dengan dihadiri langsung oleh Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, S.I.K., M.Si. Acara ini juga dihadiri oleh Wakapolda, para Pejabat Utama (PJU), serta seluruh personel dan ASN Polda Kaltara, Kamis, (06/02/25).

Dalam sambutannya, Kapolda menekankan bahwa peringatan Isra Mikraj menjadi momen refleksi bagi seluruh anggota Polri untuk memperbaiki kualitas ibadah dan kinerja, sejalan dengan semangat Polri yang Presisi. Ia mengingatkan agar setiap personel terus menjaga integritas dan akhlak, yang merupakan fondasi penting dalam membangun kepercayaan publik.

“Keimanan yang kokoh dan akhlak yang baik adalah pondasi untuk menciptakan kinerja Polri yang profesional dan dapat dipercaya oleh masyarakat,” ujar Kapolda. Ia menegaskan bahwa dalam menjalankan tugas, seluruh anggota perlu mengingat kembali niat awal saat bergabung dengan Polri, menjaga nama baik diri, keluarga, dan institusi.

Acara yang khidmat ini semakin bermakna dengan ceramah yang disampaikan oleh Ustaz H. Ambo Intang, yang mengupas nilai-nilai inspiratif dari peristiwa Isra Mikraj untuk diterapkan dalam kehidupan dan tugas sehari-hari. Pesan moral yang disampaikan diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh personel.

Dalam ceramahnya, Ustaz H. Ambo Intang menjelaskan bahwa peristiwa Isra Mikraj adalah momen penting dalam perjalanan spiritual umat Islam, karena dari sinilah kewajiban sholat lima waktu diperintahkan. Ustaz menjelaskan bagaimana Nabi Muhammad SAW singgah di lima tempat suci selama perjalanan Isra Mikraj, yang memiliki makna simbolik untuk membentuk pondasi kehidupan, termasuk bagi para anggota Polri dalam menjalankan tugas.

*Betlehem* – Tempat kelahiran Nabi Isa AS. Menurut Ustaz Ambo Intang, ini melambangkan pentingnya kelahiran keimanan dalam diri seseorang. Ia mengaitkannya dengan tugas Polri yang harus memulai setiap langkah dengan niat yang bersih dan penuh keimanan, mengingat beban tugas yang berat membutuhkan dasar spiritual yang kuat.

*Masjidil Aqsa* – Sebagai tempat persinggahan Nabi Muhammad sebelum naik ke Sidratul Muntaha. Masjidil Aqsa melambangkan tempat suci dan persatuan umat. Ustaz menekankan bahwa anggota Polri harus menjaga soliditas, persatuan, dan kerja sama tim dalam melaksanakan tugas untuk menjaga kamtibmas.

*Palestina* – Tanah yang diberkahi dengan sejarah keimanan para nabi. Ustaz Ambo menjelaskan bahwa Palestina adalah simbol perjuangan. Ia menegaskan bahwa setiap anggota Polri harus memiliki jiwa pejuang yang teguh dalam menghadapi berbagai tantangan di lapangan, namun tetap berpegang pada akhlak mulia.

*Madinah* – Kota di mana Nabi Muhammad membangun peradaban Islam yang penuh toleransi. Ustaz menekankan bahwa Madinah adalah simbol bagaimana Polri harus bertugas tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga menjaga keharmonisan sosial di masyarakat. “Anggota Polri harus menjadi pelindung, pengayom, dan penegak hukum yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan,” ujarnya.

*Sidratul Muntaha* – Tempat Nabi Muhammad menerima perintah sholat. Ustaz Ambo menjelaskan bahwa perintah sholat lima waktu bukan hanya kewajiban ibadah ritual, tetapi juga sarana pembinaan mental, kedisiplinan, dan keikhlasan. “Sholat melatih kita untuk menghargai waktu, menumbuhkan rasa tanggung jawab, dan menjaga integritas dalam bertindak. Hal ini sangat relevan bagi personel Polri,” tuturnya.

Ustaz menambahkan bahwa nilai sholat lima waktu mengajarkan kedisiplinan waktu yang sangat penting bagi tugas kepolisian. “Sebagaimana kita diwajibkan sholat tepat waktu, tugas Polri juga menuntut disiplin tinggi. Jika kita bisa tepat waktu dalam beribadah, kita pasti bisa menjaga ketepatan waktu dalam bertugas,” ujarnya. Ia juga mengingatkan bahwa sholat menanamkan kejujuran dan integritas. “Dalam sholat, kita berdiri di hadapan Allah tanpa kepalsuan. Hal ini harus tercermin dalam tugas Polri yang penuh kejujuran dan tanggung jawab, baik terhadap masyarakat maupun institusi.”

Kapolda menutup sambutannya dengan mengajak seluruh anggota untuk terus menjaga keikhlasan dan dedikasi dalam menjalankan tugas, “Mari kita senantiasa melaksanakan kewajiban dengan ikhlas, sehingga langkah kita dalam tugas maupun kehidupan sehari-hari diberkati dan dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.”

Acara kemudian ditutup dengan doa bersama, menciptakan suasana penuh harap agar seluruh personel Polda Kaltara terus diberikan kekuatan, keselamatan, dan keberkahan dalam menjalankan tugas mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara. (hmspoldakaltara)

x

Tinggalkan Balasan