NUNUKAN, Kaltaraaktual.com- Calon Bupati Nunukan nomor urut 1, Andi Akbar menjawab lugas pertanyaan kritis dari salah satu pemuda asal Sebatik yang bernama Andi Irfan, Sabtu malam, (14/10/24).
Pertanyaan yang dilontarkan Andi Irfan dari soal Subsidi Ongkos Angkut (SOA), Beasiswa pendidikan, Konektivitas Internet hingga Kewirausahaan.
Jawaban Calon Bupati Nunukan nomor urut 1, Andi Akbar
“Terima kasih Abang Irfan, baik yang pertama terkait SOA, SOA ini ada mekanisme di dalam memberikan SOA , itu pasti nya di lelang atau pakai katalog itu ada tiga biasa nya yang punya badan usaha untuk bergerak membawa subsidi dan sekarang itu yang sudah ada di Krayan karena di Krayan memang subsidi ongkos angkut melalui pesawat nah di situ pesawat yang punya maskapai nantinya ada seleksi ataupun pemilihan siapa yang memenuhi syarat untuk menerima subsidi membawa barang-barang membawa bahan pokok ke Krayan,” ungkapnya.
Sementara untuk kecamatan Lumbis Pansiangan dan Kecamatan Sei Manggaris, Tulin Onsoi, Lumbis Ogong itu juga ada dari pemprov Kaltara karena masuk ketegori wilayah pedalaman di Kabupaten Nunukan, Andi Akbar menyebutkan jika nantinya juga diusulkan di Pulau Sebatik tentu ada persyaratan dan kategori yang harus dipahami, sedangkan untuk pengusulan pengerjaan haruslah melalui E-katalog sistem elektronik belanja online dengan menampilkan produk yang dapat dilihat lembaga negara terkait, ada proses transparansi Publik.
“Itupun di Lumbis Pansiangan ada memang satu di Sei menggaris juga ada dan nanti di sebatik barat saya akan lihat apakah dia masuk di dalam perbatasan dan memang kalau bisa karena SOA itu tergantung dari wilayah karakteristik masing-masing daerah. Sebatik Barat bisa nanti kita lihat harus karena badan usaha harus ada, karena tidak mungkin semua di kasih subsidi itu ada mekanisme untuk memberikan uang subsidi karena PPD melalui e-katalog. PPD dalam E-Katalog adalah produk yang dapat dibeli melalui aplikasi belanja online E-Katalog,” sebutnya.
“SOA itu seperti itu tidak mungkin semua penerbangan dapat subsidi itu tidak ada dasarnya hukumnya untuk memberikan semua penerbangan subsidi ongkos seperti itu.Tapi ada nanti pemenang nya itu itulah yang di tunjuk kerja sama dengan pemerintah untuk membawa komuniti apa saja yang di butuhkan contohnya dari Nunukan ke Sebatik, Nunukan ke Krayan, Nunukan ke Lumbis Pansiangan, atau Tulin Onsoi,” jelasnya.
Beasiswa Pendidikan
“Beasiswa memang kriterianya ada beasiswa itu pastinya yang kurang mampu, yang kedua prestasi yang ketiga adik-adik kita yang ingin skripsi tidak punya biaya itu di bantu beasiswa untuk memenuhi biaya untuk skripsi. Kan selama ini itu semua masuk ada program pemerintah kabupaten yakni beasiswa Nunukan cerdas,” ujarnya.
“Jadi ada tiga kategori dan sekarang memang beasiswa ini berbasis online, online untuk admistrasi harus kita betul-betul aktif melihat admistrasi itu kalau ada yang kurang yang di butuhkan harus kita penuhi segera jangan sampai deadline waktu yang di tentukan tertutup akhirnya kita tidak bisa masuk dan harus memenuhi persyaratan untuk mendapatkan beasiswa begitu,” lanjutnya.
Selanjutnya Andi Akbar yang pernah menjabat wakil ketua DPRD Kaltara sekaligus anggota DPRD Kaltara dua periode ini menceritakan berbagai macam jenis beasiswa yang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa perguruan tinggi.
“Kadang saya di DPRD provinsi setiap tahun nya setiap tahun saya menawarkan ke adik-adik untuk mendapatkan beasiswa provinsi karena beasiswa itu ada dari provinsi ada dari KIP atau Kartu Indonesia Pintar, KIP itu dari pusat ada provinsi ada kabupaten jadi tidak bisa adik-adik mendapatkan double budget sudah dapat dari KIP tidak bisa lagi dapat di provinsi jadi seperti itu mungkin ada yang di tolak karena dia sudah dapat KIP, ada yang di tolak di KIP tapi bisa dapat lagi dari provinsi,” jawabnya.
“Tapi saya pengalaman di DPRD provinsi selalu bersuara masalah beasiswa dengan Kesra Pemprov yang memberikan hibah, tolong fasilitasi adik-adik kita ketika memang sudah memenuhi syarat jemput bola nama-nama yang sudah masuk itu harus kita kejar karena memang dia yang membutuhkan jangan sampai adik-adik kita yang kurang mampu ataupun prestasi, itu kan ada persyaratan IPK nya harus segera di fasilitas. Jadi adik-adik yang mau menerima beasiswa harus aktif, jangan masukkan saja tiba-tiba menunggu ada yang kurang tidak mendapatkan beasiswa itu,” terangnya.
Andi Akbar meyakinkan kepada pemuda pemudi Sebatik, bahwa dirinya bersama Serfianus konsisten untuk menjalankan komitmen terhadap beasiswa di Kabupaten Nunukan. “Jadi harus aktif ya karena sya sudah pengalaman di DPRD provinsi banyak yang terkendala adik-adik kita contohnya di Krayan akses internet tidak ada ataupun di Lumbis karena online tidak ada akhirnya kita harus sikap bijaksana melalui manual sesuai dengan kebutuhan dengan daerah kita itu terkait beasiswa kita akan konsisten. Kita akan tingkatkan beasiswa kita anggaran beasiswa harus kita tingkatkan,” urainya.
Menurut Andi Akbar yang juga politisi partai Hanura menuturkan ada pengaruh antara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan SDM dan program beasiswa.
“Untuk menaikkan IPM kita, itu di liat dari kesehatan kita dan pendidikan kita jadi harus kita konsen terhadap pendidikan beasiswa itu harus kita perhatikan, tentunya harus merata dan sesuai syarat ketegori,” tuturnya.
Sementara untuk persoalan konektivitas internal Andi Akbar mengatakan hal tersebut sudah tertulis dalam program Paslon Bupati dan Wakil Bupati Nunukan Andi Akbar dan Serfianus.
“Terus tadi masalah internet konektivitas internet di visi misi kita juga ada termasuk konektivitas di jalan-jalan kecamatan ini menjadi konsen kita itu yang pertama supaya perekonomian bisa berjalan.Yang kedua konektivitas internet nanti kedepan nya itu tidak ada lagi blank sport,” jawabannya.
“Dari pusat ada program BAKTI Kominfo, itu bantuan pemerintah pusat untuk menjangkau dan memperluas akses internet di daerah-daerah. Nanti kita koordinasikan ke pusat. Internet di tingkat kecamatan atau Desa kita juga bisa berikan alat satelit itu dengan biaya APBD, Dan tingkat desa mungkin di desanya mungkin nanti kita akan pasangkan kantor desa nya satelit itu salah satu contoh produknya itu starlink, semuanya tentu kita komunikasikan dan koordinasikan ke instansi terkait seperti ke Kominfo,” tambahnya.
Masalah Kredit Kewirausahaan
Terus masalah kredit itu ketika ada tunggakan atau kredit macet di berikan akhirnya di pasang lah plang karena akunya di tahan, jaminan untuk memberikan rumah atau barang berharga kita nanti kita akan lihat apa kendalanya pihak bank biasa BRI atau bank Kaltimtara atau bank apapun biasa nya mensayembarakan modal usaha kerja sama dengan pemerintah, dan kalaupun kreditnya macet atau menunggak itu peringatan bagi berikan modal, sehingga perlu peran aktif pemerintah dan Andi Akbar akan menuntaskan persoalan-persoalan tersebut dengan cara mempelajari secara mendalam dan mengevaluasi sehingga bisa mendapatkan solusi yang tepat, dan didalam program GAAS juga ada Pemuda Mandiri Perbatasan itu khusus untuk pemberdayaan kepemudaan.
“Jadi hati-hati juga kita dalam usaha harus konsisten harus juga melihat peluang usaha itu yang benar-benar kita bisa jalani jangan sampai ikut-ikutan mau coba-coba akhirnya tidak tahu sistem nya tidak tahu cara usaha nya jual belinya contoh lah tadi kayak rumput laut itu ikut-ikut beli lah ini akhirnya harga turun sudah kredit nah turun harga lama naik di simpan lah ini barang tidak berputar lah ini modal nya mau bayarkan kredit tidak ada uang untuk bayar kredit akhirnya macet tertunggak jadi memang pemerintah harus memfasilitasi kewirausahaan dalam bentuk kelompok yang betul-betul konsisten di dalam bidang nya seperti itu ya. Kami juga ada program Pemuda Mandiri Perbatasan yang memang dikhususkan untuk pemuda,” jawab pria berkharismatik ini.
Pria yang gemar berolahraga basket ini juga pernah bekerja di perbankan sehingga mengetahui seluk beluk tentang kredit macet modal usaha. “Saya juga orang bank saya biasa nya kalau memberikan kredit operasional dulu saya turun ke lapangan oh gini oh anggunannya sekian oh cuma segini saya bisa usaha nya apa kelompok nya mana, dan memang ketika tidak jalan akhirnya kredit macet datang lagi saya itu menagih bagaimana ini oh saya ada ini kecurian kebakaran ataupun apa akhirnya pihak bank itu ada pemutihan, pemutihan yang pertama itu mungkin hanya mengembalikan modal di potong bunganya di hapus bunganya itu kebijakan yang pertama dari pihak bank pokoknya aja yang di bayar, yang kedua ya secara keseluruhan ketika memang usaha nya betul-betul ada masalah. Yang ketiga pasti kalau memang dia usahanya jalan tetapi dia tidak membayar anggunan otomatis pihak bank menanyakan itu kenapa tidak di bayar padahal berjalan akhir nya akunnya di sita oleh pihak bank atau kita lelang ke publik membuka publik bahkan di korankan supaya masyarakat bisa membeli aset tersebut untuk menutupi kreditnya jadi begitu ya karena saya orang bank juga jadi tahu bagaimana saya dulu BPD Sulsel,” bebernya.
Andi Akbar tak sungkan ketika ada pemuda pemudi yang ingin berinteraksi atau berkomunikasi dengannya. Baginya pemuda harus kreatif dan berinovasi dalam mengawal proses demokrasi dan mengawal kebijakan pemerintah daerah, ada kontribusi yang membangun ketika ruang kepemudaan dibuka lebar.
“Mungkin itu saja adik-adik kalau kurang WhatsApp saya. Jangan putus asa harus semangat kita jangan menyerah ada juga adik-adik hobi mobile legend, esposrt nah ini jangan juga tidak jadi produktif, main game sampai jam 1 pagi sampai jam tujuh malam tapi tidak memikirkan apa yang besok saya harus kerja. Kalaupun gemar bermain ada wadahnya di Kormi itu IESPA, di KONI juga ada Esport, pastinya ada turnamen-turnamen yang digelar. Saya aktif di KORMI Nunukan, itu kita dukung gamers bertanding mengikut event resmi di provinsi Jawa Barat, di Palembang pun pernah karena wadah olahraga game tersebut menghasilkan namun hobi itu bisa berjalan di samping kita juga harus memikirkan bagaimana kedepan untuk membanggakan orang tua karena masih dibiayai. Saya juga gemar olahraga tapi hobinya olahraga basket,” tuntasnya. (adv)