Heboh Soal Bencana Longsor di Desa Atap, Bupati Nunukan dan BWS Segera Menindaklanjuti

Tak Berkategori

NUNUKAN, Kaltaraaktual.com– Heboh, warga Desa Atap Kecamatan Sembakung Kabupaten Nunukan membuat video mengirimkan surat kepada Tuhan atas kejadian bencana alam longsor yang dialami.

Video yang diunggah di salah satu akun media sosial, pada (22/11/23), tampak salah satu warga Desa Atap  menceritakan bencana longsor berdampak pada rusaknya rumah-rumah usaha walet warga sekitar dan mengancam pada pemukiman rumah warga.

Dari suara video yang terdengar warga juga menyampaikan adanya potensi abrasi dan soal rusaknya akses jalan yang menghubungkan akses tiga Desa.

“Bahkan, Tuhan juga pasti sudah tau ada jalan raya ber-aspal yang dilalui dan menghubungkan 3 Desa sekaligus, yaitu Desa Manuk Bungkul, Desa Atap, dan Desa Lubakan yang terancam putus jalan raya nya, termasuk tiang listrik dan kabel- kabelnya, ini aset pemerintah yang nilainya berpuluh- puluh miliar, kan itu sayang,” kata salah satu warga Desa Atap dalam unggahan video tersebut.

Menanggapi permasalahan yang terjadi, Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid saat dihubungi terpisah mengatakan pemkab Nunukan bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU-PR akan segera menindaklanjuti.

“Kami akan segera menindaklanjuti, BWS akan membantu materialnya,” kata Laura, Rabu (22/11/23).

Laura juga mengajak perangkat Desa agar tetap kompak dan gotong royong mengambil tindakan cepat bersama-sama pemkab Nunukan, dengan membuat bronjong sementara sementara soal jalan rusak pemkab Nunukan akan mengupayakan agar masuk pada Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Jangka pendeknya untuk mengatasi longsor dan banjir adalah dengan membuat turap bronjong sementara.  Kalau masalah jalan rusak kita upayakan masuk pada DAK” ujarnya.

Sedangkan kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan Arief Budiman , menyampaikan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Camat Sembakung, Kepala BPBD Provinsi Kaltara Dinas PU Nunukan, BWS Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU-PR.

“Kami sudah melakukan komunikasi, Inshaallah besok saya akan meninjau lokasi bersama kepala BPBD Kaltara dan OPD terkait seperti dinas PU Nunukan,” ucap Arief Budiman.

Arief Budiman menambahkan, langkah selanjutnya yang dilakukan BPBD Nunukan menyurati instansi terkait untuk kedepannya bisa membuat turap bronjong permanen.

“Saya tadi barusan sudah menyurati, itu nanti akan dibuat permanen (turap bronjong),”  tambahnya. (**)

Tinggalkan Balasan