Jurnalis Perempuan di Banjarbaru Tewas Dibunuh Kekasih Oknum TNI AL

BANJARBARU, Kaltaraaktual.com- Seorang jurnalis perempuan bernama Juwita, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) tewas dibunuh sang kekasih yang merupakan kekasihnya sendiri berinisial J, pelaku adalah oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL) yang berdinas di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).

“Benar, pembunuhan dilakukan oknum TNI AL pangkat I berinisial J,” ujar Komandan Polisi Militer Lanal Balikpapan Mayor Laut (PM) Ronald L. Ganap dikutip detik Rabu, (26/03/25).

Baca Juga  Hadiri Sidang PUIC ke-19, Anggota DPR RI Rahmawati Zainal Tegas Dukung Indonesia untuk Palestina

Dari berbagai sumber, awalnya Juwita ditemukan di Jalan Gunung Kupang, Kabupaten Banjar, hari Minggu, (23/03/25). Informasi awal mengatakan Juwita dikira meninggal dunia akibat kecelakaan roda dua kendaraan bermotor

Setelah kepolisian setempat melakukan penyelidikan, ditemukan fakta dan kejanggalan dibalik meninggal dunia Juwita. Seperti hilangnya barang pribadi korban, hingga pada akhirnya terungkap jurnalis Juwita, tewas dibunuh sang kekasih.

Baca Juga  Kapolri Tegaskan Hukuman Maksimal untuk Bandar Narkoba

Selanjutnya, pihak Polisi Militer Lanal Balikpapan, Mayor Laut Ronald sendiri menerangkan, bahwa pelaku bertugas selama 4 tahun di TNI AL. Namun pihaknya belum memberikan keterangan lanjutan hubungan pelaku dan korban hingga motif pembunuhannya.

“Perkembangan akan kami sampaikan,” ujarnya.

Pelaku J Oknum TNI AL Sempat Minta Ditemui Korban

Dari hasil TKP, Polisi awalnya menemukan handphone dan dompet korban hilang di lokasi kejadian. Hingga akhirnya polisi berusaha mencari barang bukti yang tersisa.

Tak hanya itu, penyidik juga menemukan laptop korban. Polisi pun memeriksa laptop korban untuk mencari petunjuk. Dan dalam laptop tersebut, ditemukan chat dengan kekasihnya. Korban diminta datang menemuinya.

Baca Juga  Lindungi Konten Lokal, SMSI Dorong Percepat Revisi UU Penyiaran

Terduga pelaku masih sempat mengirim chat berisi petunjuk arah. Diduga setelah itulah korban diserang. (dtk/red)

Tinggalkan Balasan