BULUNGAN, Kaltaraaktual.com- Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Utara (Kaltara) tengah gencar memperkuat kedaulatan pangan di Bumi Benuanta sebutan nama lain dari provinsi Kaltara ke -34 di Indonesia ini.
Menurut Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, apa yang dilakukan pihaknya merupakan langkah sinergi dengan program pemerintah pusat Asa Cita presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto mengenai ketahanan dan kedaulatan pangan di Indonesia.
Selanjutnya, dirinya menyampaikan ketahanan pangan ini adalah bagian dari upaya bersama untuk menjaga ketersediaan pangan di tengah masyarakat. Hasil panen nanti bisa didistribusikan baik untuk kebutuhan personel maupun masyarakat sekitar yang membutuhkan khususnya di wilayah Kaltara.
Pengejawantahan kedaulatan pangan di Kaltara dibuktikan Polri dalam hal ini Polda Kaltara dengan menjalankan program dan menurut data Polda Kaltara, pertama, kolam ketahanan pangan yang menaburkan ikan lele. Kedua penanam jagung serentak di setiap kabupaten kota yang ada di Kaltara seperti Polresta Bulungan, Polres Malinau, Polres Tana Tidung, Porles Kota Tarakan dan Polres Nunukan dengan rincian sebagai berikut:
1. Polresta Bulungan: 7 titik seluas 36,675 hektar dan 462,12 kg bibit jagung. Wilayah Tanjung Palas Utara menjadi lokasi terbesar dengan luas 30 hektar dan 450 kg bibit jagung.
2. Polres Malinau: 7 titik seluas 8,27 hektar dan 27,6 kg bibit jagung. Wilayah Malinau Selatan menjadi lokasi terbesar dengan luas 5,04 hektar.
3. Polres Tana Tidung: 3 titik seluas 2,66 hektar dan 14,4 kg bibit jagung, dengan wilayah Sesayap sebagai titik utama.
4. Polres Tarakan: 3 titik seluas 2,6 hektar dan 2,5 kg bibit jagung, dengan lokasi utama di Polsek Tarakan Utara.
5. Polres Nunukan: 8 titik seluas 9,59 hektar dan 29,35 kg bibit jagung. Sebatik Barat menjadi wilayah dengan lahan terbesar, yaitu 5 hektar.
Sejatinya apa yang dilakukan Polda Kaltara bukanlah berjalan sendiri namun dalam penanaman pangan ini melibatkan dan berkolaborasi bersama dengan berbagai unsur TNI, Petani, Pengusaha, Masyarakat dan Pemerintah.
Selain itu, Polda Kaltara mendorong untuk pemanfaatan lahan tidur dan marjinal demi menjadikan kedaulatan pangan yang produktif.
Kapolda Kaltara menegaskan, bersama jajaran personel dan unsur pemerintah dan pengusaha berkomitmen mengawal dan melakukan pendampingan nyata sampai hasil panen yang tentunya bisa berdampak baik bagi masyarakat dan para petani.
Bukan hanya sekedar melakukan penanaman tapi haruslah didukung oleh program pendampingan, distribusi bibit unggul, dan pelatihan pertanian terpadu.
Momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara Polri ke-79 adalah langkah kepolisian dalam memperkuat dan menjalankan ketahan pangan dari wilayah Utara Kalimantan (Bumi Benuanta) .
Hal ini pastinya bisa mewujudkan pengabdian dan jalan panjang polri yang selalu siap hadir ditengah-tengah masyarakat. Ketahanan pangan berdaulat masyarakat (Petani) sejahtera, adil dan makmur dalam mendukung dan menuntaskan tantangan ekonomi dan kebutuhan pangan baik di Kaltara dan untuk Indonesia. (df)