TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com– Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.hum memastikan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara akan melakukan pembahasan kerjasama dengan Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hal itu diutarakan Gubernur Zainal selepas melaksanakan pertandingan persahabatan Mini Soccer Tim Pemprov Kaltara melawan Tim Pemprov Sulsel di Lapangan Aryyaguna KM 4 Tanjung Selor pada Jumat (19/9/25) malam.
“Kami ingin mengawali kerja sama ini dengan semangat kebersamaan dan sportivitas,” ucap Gubernur Zainal.
Gubernur Zainal menuturkan bahwa laga pertandingan persahabatan ini menjadi simbol energi kedua provinsi dalam mencapai tujuan bersama, dan keseriusan kerja sama ini akan dibahas dalam pertemuan resmi.
Ia menyebutkan ada beberapa sektor dan bidang yang akan menjadi fokus utama dalam kerja sama antar pemerintah provinsi.
“Ada beberapa poin kerja sama yang kita siapkan, di antaranya di bidang pertanian, perhubungan, dan sejumlah sektor lainnya. Besok pagi, sebelum Pak Gubernur Sulsel kembali, beberapa OPD akan bertemu untuk membicarakan detailnya,” jelasnya.
Di sisi lain, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengungkapkan bahwa salah satu agenda utama yang akan dibahas adalah tentang konektivitas transportasi, khususnya penerbangan.
Menurutnya, hal ini sangat vital untuk mendukung mobilitas masyarakat dan perputaran ekonomi khususnya bagi provinsi Sulsel dan Kaltara.
“Kerja sama ini sudah kita jajaki sejak kunjungan Gubernur Kaltara ke Sulsel, dan hari ini menjadi tindak lanjutnya,” kata Andi Sudirman.
Gubernur Sulsel juga menyampaikan harapan agar ke depan ada penerbangan reguler yang menghubungkan kedua provinsi, mengingat banyaknya warga Sulsel yang merantau dan tinggal di Kaltara.
Lebih jauh Gubernur Andi Sudirman menyoroti tantangan biaya operasional bandara yang tinggi tanpa ketersediaan armada pesawat yang memadai. Untuk mengatasi hal itu, ia menawarkan skema Cost Sharing.
“Kita rencanakan ada kerja sama penerbangan dengan skema cost sharing. Jadi, tidak hanya bandara yang berdiri megah, tetapi juga tersedia pesawatnya. Kehadiran pemerintah sangat dibutuhkan agar konektivitas tetap terjaga, sehingga ekonomi masyarakat bisa tumbuh,” pungkasnya. (dkisp)