TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com- Open Turnamen Domino Gubernur Kaltara Cup di Tanjung Selor berubah menjadi panggung besar bagi olahraga domino sekaligus ruang pertemuan ekonomi rakyat. Sejak dibuka pada Jumat, 21 November hingga Minggu, 23 November 2025, ribuan orang memadati arena, mulai dari peserta, pengunjung, hingga pelaku usaha lokal yang ikut menggairahkan suasana.
Turnamen yang digelar Perkumpulan Olahraga Domino (PORDI) Kaltara itu mencatatkan jumlah peserta mencapai 500 orang atau 250 pasang. Para atlet domino datang dari seluruh penjuru Kaltara: Bulungan menurunkan 80 pasang, Tarakan 55 pasang, Nunukan 53 pasang, Malinau 16 pasang, dan Kabupaten Tana Tidung (KTT) 16 pasang.
Gelombang peserta dari luar daerah juga menebalkan nuansa kompetisi. Tercatat 27 pasang dari Kalimantan Timur, dua pasang dari Sulawesi Tengah, serta satu pasang dari Sulawesi Selatan. Rombongan besar datang dari Balikpapan, Samarinda, Berau, Bontang, Banjarbaru, hingga Gorontalo.
“Luar biasa. Peserta dari luar begitu banyak. Ini bukti masyarakat mendukung domino sebagai olahraga,” kata perwakilan peserta asal Malinau, M. Ashar Nasir. Ia berharap penyelenggaraan turnamen berikutnya dapat digilir di daerah lain. “Mungkin nanti bisa di Tarakan atau Malinau,” ujarnya, Jumat, (21/11/25).
Ashar menilai pentingnya turnamen semacam ini untuk mengikis stigma lama. “Domino selama ini diidentikkan dengan judi. Sekarang kita perkenalkan bahwa domino adalah olahraga resmi,” ujarnya.
Dari Samarinda, Abdul Fatah datang bersama rombongan besar yang membawa nama Balikpapan, Berau, dan Bontang. “Kami hadir 12 pasang. Ini silaturahmi, sekaligus dukungan untuk Kaltara. Hubungan Kaltim dan Kaltara sudah terjalin baik sejak lama,” ucapnya. Ia berharap kompetisi seperti ini rutin digelar demi lahirnya atlet-atlet baru. “Kalau Samarinda adakan kegiatan, Kaltara hadir. Kalau Kaltara adakan, kami datang. Ini memperkuat persahabatan,” katanya.
Di antara para peserta, sejumlah perempuan juga tampak aktif berlaga. Herniati, peserta asal Tarakan, mengatakan turnamen ini lebih dari sekadar pertandingan. “Ini hobi, jadi kita ikut untuk silaturahmi juga. Yang penting pertemuannya, dan permainannya makin dikenal,” kata dia.
Di luar arena pertandingan, geliat ekonomi rakyat tak kalah terasa. Sebanyak 21 UMKM lokal membuka stan di area turnamen, menawarkan kuliner, minuman, hingga kerajinan khas. Kehadiran mereka menjadi magnet tambahan bagi pengunjung sekaligus menggerakkan ekonomi warga Tanjung Selor.
Dengan dukungan peserta lintas daerah, perputaran UMKM, dan antusiasme masyarakat yang tak surut, Open Turnamen Domino Gubernur Kaltara Cup menjelma menjadi ajang yang bukan saja kompetitif, tetapi juga memperkuat jejaring sosial dan mendorong ekonomi lokal. Sebuah momentum yang menunjukkan bagaimana olahraga dan masyarakat dapat saling menghidupkan. (sun/bnt/red)










