TARAKAN, Kaltaraaktual.com- Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Utara menggelar operasi terpadu di dua kawasan yang disebut sebagai titik panas peredaran sabu di Kota Tarakan, Selumit Pantai dan Juata Permai. Razia yang berlangsung Jumat, (06/11/25) itu melibatkan sekitar 100 personel gabungan dari sejumlah institusi penegak hukum dan keamanan.
Lokasi tersebut sebelumnya telah ditetapkan sebagai Kampung Bersinar (Bersih Narkoba). Namun, aktivitas peredaran gelap narkotika dinilai masih marak terjadi.
Kepala BNNP Kaltara, Brigjen Pol Tatar Nugroho, mengatakan operasi digelar untuk menindaklanjuti instruksi Kepala BNN RI dalam rangka mengimplementasikan agenda Nawacita, khususnya pencegahan dan pemberantasan narkoba di kawasan rawan.
“Hari ini kita melaksanakan operasi terpadu untuk pemulihan kawasan rawan narkoba di Kalimantan Utara. Kegiatan dilakukan di dua tempat yakni Selumit Pantai dan Juata Permai,” katanya.
Operasi melibatkan unsur BNNP Kaltara, BNNK Tarakan, Satbrimob Polda Kaltara, Polres Tarakan, BINDA Kaltara, Lanud Anang Busra, Kodim 0907 Tarakan, Kodaeral XIII Tarakan, Bea Cukai, Satpol PP, dan Dinas Sosial.
Tatar menjelaskan razia tak hanya berfokus pada penindakan. BNN juga menggerakkan fungsi pencegahan, rehabilitasi, hingga pemberdayaan masyarakat. Edukasi diberikan secara langsung kepada warga melalui sosialisasi di berbagai titik permukiman. Pemeriksaan urin pun dilakukan untuk mendeteksi paparan narkoba.
“Yang lebih penting adalah menanamkan nilai moral terhadap pencegahan dan pemberantasan narkoba,” kata Tatar.
BNN RI, lanjutnya, menegaskan pendekatan “war on drugs for humanity” memerangi narkoba tanpa meninggalkan aspek kemanusiaan. Karena itulah, meski tindakan tegas diterapkan, pendekatan humanis tetap dikedepankan.
Dari razia tersebut, delapan warga dinyatakan positif narkoba. Seluruhnya tengah menjalani asesmen untuk menentukan tindak lanjut rehabilitasi.
“Pengguna adalah korban. Jadi perlakuannya berbeda dengan bandar,” jelas Tatar.
Penentuan rehabilitasi akan disesuaikan dengan hasil asesmen: ringan, sedang, atau berat. Mekanisme bisa berupa rawat jalan hingga rawat inap.
Selain itu, petugas menemukan delapan paket sabu berikut sejumlah peralatan konsumsi narkotika yang diduga digunakan di lokasi.
Operasi gabungan ini menjadi penegasan bahwa Tarakan masih menjadi salah satu medan utama peredaran narkoba di perbatasan utara Kalimantan. Namun, BNN memastikan upaya pemberantasan tak hanya menyasar pelaku kriminal, melainkan juga pemulihan warga yang terpapar agar dapat kembali ke lingkungan sosial secara sehat. (**)











