Pemkab Bulungan Andalkan Dana Pusat untuk Revitalisasi PAUD

oleh
oleh

TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com-  Pemerintah Kabupaten Bulungan terus memperkuat layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan mengoptimalkan sumber pendanaan di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Salah satunya melalui program revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Pada 2025, TK Pembina Negeri 1 Tanjung Palas memperoleh tambahan sarana dan prasarana melalui program tersebut dengan nilai anggaran Rp 433.323.075. Bantuan ini menjadi bagian dari alokasi dana revitalisasi pendidikan yang diterima Bulungan sepanjang tahun 2025.

Bupati Bulungan Syarwani mengatakan, keberhasilan memperoleh program revitalisasi itu merupakan hasil kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulungan. Ia menilai peran aktif organisasi perangkat daerah menjadi kunci dalam mengakses program pemerintah pusat.

Baca Juga  Bejad! Oknum Guru di Bulungan Diduga Rudapaksa Murid Sendiri

“Ini bukan perjuangannya bupati, tetapi hasil kerja keras teman-teman di dinas pendidikan,” kata Syarwani, Senin, (15/12/25).

Menurut Syarwani, Pemkab Bulungan sengaja mendorong pemanfaatan pendanaan di luar APBD untuk mempercepat pembangunan sektor pendidikan. Skema tersebut dinilai mampu menutup keterbatasan fiskal daerah.

“Tidak semuanya harus dibiayai melalui APBD, tetapi juga melalui program revitalisasi PAUD dari pemerintah pusat,” ujarnya.

Baca Juga  Dugaan Dana CSR Pertamina EP Tarakan Disalahgunakan, KI Kaltara Angkat Bicara

Ia menyebutkan, total dana revitalisasi pendidikan yang diperoleh Bulungan pada 2025 mencapai lebih dari Rp 5,5 miliar. Anggaran tersebut dialokasikan untuk sejumlah satuan pendidikan, mulai dari PAUD hingga sekolah menengah pertama.

Selain TK Pembina Negeri 1 Tanjung Palas, program revitalisasi juga menyasar SMPN 2 Tanjung Palas Timur, SDN 006 Tanjung Selor, SDN 021 Tanjung Selor, SDN 012 Tanjung Selor, SDN 011 Tanjung Palas Tengah, serta SDN 003 Tanjung Palas Timur.

Baca Juga  Syarwani-Kilat Jawab Lugas Soal Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Adat

Jenis kegiatan yang dilaksanakan meliputi pembangunan toilet, Unit Kesehatan Sekolah (UKS), ruang laboratorium IPA, hingga rehabilitasi ruang kelas. Seluruh kegiatan tersebut menelan anggaran Rp 5.142.655.245 dan dilaksanakan melalui skema swakelola.

Syarwani berharap program revitalisasi pendidikan dari pemerintah pusat masih berlanjut pada tahun mendatang, terutama untuk sekolah-sekolah yang dikelola langsung oleh pemerintah daerah.

“Peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan adalah investasi jangka panjang bagi pembangunan sumber daya manusia di Bulungan,” katanya. (DKIP_Bulungan/*red)

Tinggalkan Balasan