Program Penguatan Literasi Bagi Siswa di Nunukan Berjalan Positif

NUNUKAN, Kaltaraaktual.com- Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan, R. Iwan Kurniawan bersama Provincial Manager Inovasi Kaltara, Agus Prayitno, melakukan kunjungan lapangan untuk meninjau secara langsung perkembangan program penguatan literasi bagi siswa kelas rendah (kelas 1–3). Kunjungan berlangsung pada Rabu (26/11/25) di SD 02 Nunukan Selatan serta Taman Baca Masyarakat (TBM) Tanjung Harapan, Mamolo, Nunukan Selatan.

Dalam peninjauan tersebut, tim dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk melakukan penilaian terhadap proses belajar mengajar, interaksi guru dan siswa, metode penyampaian materi, hingga aktivitas pendukung lainnya di dalam kelas. Turut hadir mengikuti kegiatan, Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Kabupaten Nunukan, Abidin Tajang.

Para guru kelas menyampaikan apresiasi kepada Tim Inovasi atas kepercayaan dan pendampingan yang telah diberikan selama ini. Mereka mengaku semakin termotivasi untuk meningkatkan kreativitas dan menghadirkan pembelajaran yang lebih menarik. Interaksi guru dan murid pun tampak lebih dekat dan harmonis.

Kepala Dinas Pendidikan, Akhmad, menjelaskan bahwa program inovasi literasi yang telah berjalan selama setahun menunjukkan hasil positif dan dinilai berhasil meningkatkan kemampuan literasi dasar siswa.

“Alhamdulillah masih berjalan baik, ini semua untuk meningkatkan kemampuan literasi para siswa kita,” ujarnya.

Sementara itu, Plt. Sekda Nunukan, Raden Iwan Kurniawan, memberikan apresiasi kepada seluruh pengajar di SD 02 Nunukan Selatan atas dedikasi dan kesabaran mereka dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Setelah dari sekolah, tim melanjutkan kunjungan ke TBM Tanjung Harapan yang berlokasi di Rumah Pintar Jala Vidya, Kampung Bahari Nusantara, Mamolo. Ketua TBM, Rahman, menyampaikan bahwa TBM yang berdiri sejak 2024 ini hadir sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan anak usia sekolah dasar, mengingat lokasi permukiman yang jauh dari sekolah. Saat ini, TBM rata-rata dihadiri sekitar 35 anak pada setiap kegiatannya.

Pengelolaan TBM dilakukan oleh para guru bersama relawan, termasuk mahasiswa Politeknik Negeri Nunukan. Sementara itu, biaya operasional difasilitasi oleh Lanal Nunukan dengan dukungan masyarakat sekitar. (len/tus/prokompim)

Tinggalkan Balasan