NUNUKAN, Kaltaraaktual.com- Ketua Komisi III DPRD Nunukan, Ryan Antoni, bersama warga dari enam desa di wilayah Kurid, Kecamatan Krayan Barat, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Nunukan, khususnya kepada Bupati H. Irwan Sabri, SE yang telah merespon cepat dan menginstruksikan pembangunan jembatan poros jalan Simpang Lembudud-Kurid yang sebelumnya putus akibat banjir.
“Mewakili masyarakat Krayan, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri SE atas perhatiannya merespon aspirasi masyarakat di Kecamatan Krayan,” kata Ketua Komisi III DPRD Nunukan ini.
Jembatan tersebut kini mulai dikerjakan kembali atas perintah langsung dari Bupati Nunukan, meski bersifat darurat dan sementara, warga setempat bersyukur atas upaya tersebut karena jembatan itu merupakan satu-satunya akses penghubung daerah Kurid yang terdiri dari 6 desa, dengan daerah lainnya di dataran tinggi Krayan..
Sebelumnya jembatan ini dibangun secara darurat menggunakan kayu glondongan oleh kontraktor jalan pada tahun 2016. Namun tingginya curah hujan dalam beberapa bulan terakhir menyebabkan banjir besar sehingga memutus akses vital tersebut.
Putusnya jembatan berdampak langsung pada kehidupan masyarakat dari enam desa di wilayah Kurid karena mereka kehilangan jalur utama untuk mobilitas sehari-hari serta distribusi kebutuhan pokok.
Awal Maret lalu, kata Ketua Fraksi Karya Kebangkitan Nasional (KKN) ini, Pemerintah Kabupaten Nunukan sudah merespon kondisi kritis ini dengan cepat, atas instruksi H. Irwan Sabri,SE, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) segera menganggarkan dana perawatan untuk membangun kembali struktur jembatan tersebut.
Diperkirakan pengerjaan pembangunan akan selesai dalam waktu kurang lebih satu minggu ke depan. Salah seorang warga setempat, Padan Utham mengatakan, masyarakat secara gotong royong membantu proses pembangunan agar bisa segera digunakan kembali.
Kepala Desa Krayan Barat, Arifin Marten juga menyampaikan ucapan terima kasih khusus kepada pemerintah daerah terutama Bupati H. Irwan Sabri atas respon cepat dan perhatian terhadap kondisi darurat infrastruktur di Kecamatan tersebut.
Meski demikian warga berharap agar Pemerintah Kabupaten Nunukan dapat mengalokasikan anggaran lebih besar pada APBD tahun 2026 untuk membangun jembatan permanen atau minimal semi permanen sebagai solusi berkelanjutan menggantikan bangunan sementara saat ini.
“Sebagai Ketua Komisi III DPRD Nunukan, saya mengapresiasi setinggi tingginya terhadap langkah sigap kepala daerah dalam menangani bencana alam yang berdampak pada infrastruktur penting seperti putusnya jembatan di Kecamatan Krayan Barat ini.” tambahnya.
Ryan menegaskan bahwa aspirasi masyarakat terkait pembangunan infrastruktur permanen harus menjadi prioritas dalam penyusunan APBD Tahun 2026 agar tidak hanya sekadar solusi sementara saja yang dibangun saat ini.
Ia optimis Pemkab Nunukan memiliki kemampuan mewujudkan harapan masyarakat melalui alokasi anggaran tepat guna demi peningkatan kualitas hidup warga pedalaman khususnya wilayah Kurid yang selama ini mengalami keterbatasan akses transportasi memadai.
Secara pribadi maupun mewakili seluruh masyarakat enam desa di Kurid Kecamatan Krayan Barat, Ryan Antoni kembali menyampaikan terima kasih kepada Bupati H. Irwan Sabri SE atas kepeduliannya terhadap kondisi sulit masyarakat selama masa bencana alam itu.
Ryan juga berharap agar performa positif kepala daerah terus dipertahankan bahkan ditingkatkan demi percepatan penanganan berbagai persoalan sosial ekonomi serta infrastruktur lainnya demi kemajuan Kabupaten Nunukan secara keseluruhan ke depan.
Penanganan cepat bencana alam berupa pemulihan akses vital seperti pembangunan ulang jembatan poros Simpang Lembudud-Kurid menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah menjaga kesejahteraan warganya meskipun berada jauh di pedalaman Dataran Tinggi Krayan yang penuh tantangan geografis dan cuaca ekstrem setiap tahunnya. (tfk/red)