NUNUKAN, Kaltaraaktual.com- Pemkab Nunukan merilis progres report capaian kinerja selama kurun waktu beberapa tahun dimasa kepemimpinan Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid, telat di moment HUT Kabupaten Nunukan yang ke-25 Tahun, 12 Oktober.
Pada sektor perikanan dan kelautan, pemkab Nunukan mendorong peningkatan ekonomi melalui bantuan nelayan pembudidaya ikan, budidaya petani rumput laut dan bantuan saran dan prasarana produksi tangkap dan budidaya.
Adapun bantuan yang diberikan berupa perahu, mesin, alat tangkap, bibit ikan, bibit rumput, pelampung dan lantai jemur.
Sedangkan untuk mendukung perekonomian sektor rill, Pemkab Nunukan juga memberikan bantuan ke pelaku UMKM berupa modal usaha kepada 1.445 pelaku usaha dari tahun 2020 hingga 2024. Disamping itu memberikan fasilitas pelatihan dan fasilitasi kemudahan perijinan usaha mikro.
Upaya mendorong pertumbuhan ekonomi secara masif juga diimbangi dengan upaya pengendalian inflasi didaerah. Pergerakan inflasi di kabupaten Nunukan terkendali dengan baik sesuai target pemerintah pusat yang berkisar di angka 2,5 persen.
Perkembangan inflasi selama tahun 2024 bulan Januari – September, Kabupaten Nunukan untuk Month to Month rata-rata sebesar 0,11 persen. Perkembangan inflasi tertinggi terjadi pada bulan Maret sebesar 1,04 persen sedangkan inflasi terendah pada bulan Juni sebesar minus 0,2 persen atau terjadi deflasi secara year to year dengan perkembangan inflasi rata-rata sebesar 2,87 persen. Inflasi year to year tertinggi terjadi pada bulan Maret sebesar 3,92 persen dan terendah di bulan Agustus 1,84 persen.
Pengendalian inflasi menjadi titik perhatian agar pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat terjaga dengan baik.
Startegi yang dilakukan Pemkab Nunukan yaitu dengan menerapkan 4 K, keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.
Sementara dibidang pariwisata, kurun waktu 2017 hingga 2024 juga dilakukan berbagai macam terobosan yang bisa menggerakkan aktifitas ekonomi masyarakat secara berkala.
Bahkan ditahun 2024 geliat ekonomi masyarakat tampak terlihat dari penyelenggaraan berbagai event kegiatan yang mampu meningkatkan kunjungan wisata luar negeri maupun domestik yang hampir merata di seluruh wilayah di Kabupaten Nunukan. Sebagai contoh tercatat omset rangkaian HUT Kabupaten Nunukan ke-25 tahun 2024 senilai 8 miliar 887 juta 246 ribu rupiah. Angka tersebut belum termasuk dampak keikutsertaan seperti omset bagi penyedia jasa perhotelan, restoran dan lain-lainnya.
Selainitu gelaran event, pembangunan dan pemeliharaan objek pariwisata juga dilakukan dalam menarik minat pengunjung dan menggerakkan aktifitas ekonomi masyarakat di sektor lokasi wisata. Pembangunan lokasi wisata mangrove Belagawan, wisata mangrove Binusan dan revitalisasi fasilitas objek wisata pantai Marina Sebatik, Pantai Kayu Angin, pantai Indah adalah sebagai hal yang telah dikerjakan dalam menarik kunjungan wisatawan.
Pembangunan kepariwisataan di daerah juga diselaraskan dengan upaya pelestarian adat dan budaya daerah. Pemerintah menyadari betul adat dan budaya adalah potensi yang wajib dilestarikan dan dipertahankan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang tangguh dan menjadi potensi andalan di bidang pariwisata.
Termasuk pembangunan balai-balai adat di Desa-desa yang memiliki potensi pengembangan budaya juga telah dilakukan. (**)