Wabup Kilat Tegaskan Komitmen Bulungan Turunkan Stunting

oleh
oleh

TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com- Wakil Bupati (Wabup) Bulungan, Kilat, selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) bersama perangkat daerah Pemkab terkait dan Ketua TP PKK Bulungan, Sri Nurhandayani Syarwani mengikuti Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2025, yang digelar Rabu – Kamis, 30 – 31 Juli 2025 di Ruang Rapat Benuantan Gedung Gabungan Dinas 2 lantai 1 di Tanjung Selor.

Baca Juga  Diduga Oknum Polda Kaltara Intimidasi Liputan Wartawan, Wakapolda Kaltara Angkat Bicara

Wabup Bulungan, Kilat dalam paparannya menegaskan, percepatan penurunan stunting merupakan prioritas nasional yang juga menjadi komitmen kuat Pemkab Bulungan. Wabup menerangkan sejumlah langkah strategis yang telah dilaksanakan Pemkab Bulungan.

“Antara lain pelaksanaan rembuk stunting hingga ke tingkat kecamatan, penguatan peran Posyandu, pelatihan kader kesehatan, peningkatan cakupan gizi balita, intervensi berbasis data kepada keluarga berisiko stunting, hingga pendekatan Pentahelix melibatkan dunia usaha, akademisi, media, masyarakat, dan pemerintah,” terang Kilat.

Baca Juga  Wakapolda Kaltara Tinjau Pos PAM dan Pos YAN Ops Lilin Kayan 2024 di Wilayah Polresta Bulungan

Wabup Kilat juga memaparkan capaian terkini berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dari Kemenkes RI, prevalensi stunting Kabupaten Bulungan tahun 2023 tercatat sebesar 22,6 persen.

“Namun berdasarkan data e-PPGBM Tahun 2024, prevalensi menurun menjadi 8,23 persen berdasarkan hasil validasi data timbang Agustus 2024 dari 8.726 balita, dengan 719 balita tergolong pendek atau sangat pendek. Data tersebut menunjukkan penurunan 4,07 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” paparnya.

Baca Juga  Tim BPK RI dan Itwasum Polri Laksanakan Audit di Polda Kaltara

Adapun strategi baru yang tengah dijalankan di Bulungan termasuk penerapan metode Positive Deviance, penyebaran praktik sehat yang terbukti menghasilkan pertumbuhan optimal di tengah keterbatasan, serta penguatan kemitraan multi pihak. (prokompim)

Tinggalkan Balasan