Warung Kopi Berisik: Spekulasi Dua Kepala Daerah Rebut Kursi Ketua Golkar Kaltara

TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com– Obrolan di warung kopi kian ramai membicarakan dinamika Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kalimantan Utara (Kaltara). Isu yang berkembang, dua kepala daerah di Kaltara disebut-sebut bakal maju sebagai calon ketua DPD I Golkar Kaltara.

Meski belum ada deklarasi resmi, spekulasi yang beredar mengerucut pada figur kepala daerah di Kaltara yang selama ini dikenal memiliki basis kuat di akar rumput serta jejaring politik yang luas. Jika benar keduanya maju, Musda Golkar Kaltara diprediksi akan berlangsung panas dan menarik perhatian publik baik kekuatan ketokohan secara internal kepartaian maupun arus eksternal non parpol.

Menanggapi dinamika tersebut, salah satu senior Partai Golkar Kaltara, Heru Rahmadi, mengingatkan agar seluruh kader tetap berpegang pada aturan partai.

“Minimal lima tahun kepengurusan baru bisa mencalonkan, dipilih, dan memilih. Itu aturan konstitusi partai yang tidak boleh diabaikan,” ujar Heru kepada awak media, Kamis (18/9/25).

Menurut Heru, siapa pun kader yang maju sah-sah saja, asalkan memenuhi syarat sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). “Jangan sampai aturan dilanggar. Itu bisa menjadi preseden buruk bagi partai yang dikenal sebagai partai kader,” katanya.

Ia juga mengingatkan para pemilik suara agar jeli menilai calon ketua. “Silakan teman-teman punya calon masing-masing, tetapi pilihlah tokoh yang membawa partai ke arah lebih baik. Jangan sampai manuver justru membuat partai kehilangan kepercayaan publik,” ucapnya.

Heru menambahkan, konsolidasi yang rapi dan patuh aturan akan menentukan posisi Golkar di Kaltara ke depan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.  (red)

Tinggalkan Balasan