Dibiarkan Mangkrak, Taman Berlabuh Kini Jadi Zona Ancaman Bagi Anak di Tarakan

oleh
oleh

TARAKAN, Kaltaraaktual.com- Kerusakan sejumlah fasilitas di Taman Berlabuh, Jalan Yos Sudarso, Tarakan memicu keresahan warga. Salah satu palang pagar yang mengelilingi area tepian laut itu patah, membuat kawasan yang biasa menjadi tempat rekreasi sore hari tersebut tak lagi aman bagi pengunjung, terutama anak-anak.

Pantauan di lokasi, pagar yang seharusnya menjadi pembatas antara taman dan bibir laut itu dibiarkan terbuka tanpa pengamanan tambahan. Kondisi ini, menurut warga, sudah berlangsung beberapa waktu tanpa tanda-tanda perbaikan dari pihak berwenang.

Rahman, warga Lingkas Ujung, mengaku waswas saat mengajak anaknya bermain di kawasan itu. “Kemarin sore anak-anak main di sebelah kanan. Ternyata palang pagarnya patah, tidak ada lagi pembatas atau penahan. Aku takutnya anak-anak terjatuh ke laut saat bermain,” ujarnya, Senin (08/12/25).

Rahman mengatakan, Taman Berlabuh selama ini menjadi salah satu ruang publik favorit keluarganya untuk menghabiskan waktu di sore hari. Selain menikmati matahari terbenam, area itu menyediakan ruang terbuka bagi anak-anak untuk bergerak bebas. Namun sejak pagar pembatas rusak, ia memilih mengurangi aktivitas di sana.

“Biasanya hampir setiap sore ke sana. Tetapi sejak pagarnya patah, kami jadi takut. Namanya anak-anak, kadang lari ke sana kemari. Kalau tidak terawasi, bisa saja mereka terpeleset dan jatuh ke laut,” tuturnya. “Kalau anak-anak minta main sore, kami cari lokasi alternatif. Kadang ke Taman Berkampung atau tempat lain sekalian olahraga,” tambahnya.

Kerusakan fasilitas publik ini menambah daftar panjang persoalan pemeliharaan ruang terbuka di Tarakan. Banyak fasilitas dibangun dengan anggaran besar, namun tidak diikuti perawatan yang memadai.

Warga berharap pemerintah kota segera turun tangan memperbaiki pagar yang patah untuk memastikan keselamatan pengunjung. Tanpa itu, Taman Berlabuh yang digadang-gadang sebagai ikon rekreasi tepi laut Tarakan justru berubah menjadi titik rawan kecelakaan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pemerintah kota mengenai rencana perbaikan fasilitas taman tersebut. (**)