JAKARTA, Kaltaraaktual.com- Anggota DPR RI Ahmad Irawan turut prihatin akan kondisi perbatasan contohnya kondisi di daerah perbatasan Kalimantan Utara (Kaltara) hal ini disampaikan politisi muda partai Golkar tersebut dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang membahas isu dalam negeri dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, pada Selasa, (08/0/25).
“Terus masalah perbatasan pak (Mendagri) ya kami juga menaruh atensi ke perbatasan. Harusnya pemerintah memberikan juga perhatian yang besar,” kata Ahmad Irawan Anggota Komisi II DPR RI dalam RDP.
Ahmad Irawan mendapatkan informasi dan pemberitaan melalui penyampaian teman-teman yang berada di perbatasan.
“Saya punya banyak teman di perbatasan pak, dari ceritanya mereka kadangkala membanggakan negara tetangga. Ini yang harus juga kita pedulikan pak,” ujar Anggota Komisi II DPR RI ini.
Selain itu Ahmad Irawan menyampaikan soal penetapan batas wilayah melalui program Diseminasi yang harusnya diperhatikan karena sudah masuk pada agenda strategis Kemendagri.
“Dengan penetapan batas wilayah tersebut program diseminasi terkait dengan keputusan penetapan koordinat dan penetapan batas wilayah itu juga masuk dalam agenda strategis kemendagri, sudah seharusnya terpublikasi secara transparan,” ujarnya.
Politisi muda partai Golkar ini juga menekankan pentingnya ruang dan kesempatan bandingnya ketika ada konflik batas wilayah.
“Pak Mendagri karena kita ini administrasi pemerintahan kalau kita sudah memutus tetap harus diberikan kesempatan banding tanpa harus ke pengadilan, ke pengadilan
Tata Usaha Negara secara langsung. Saya kira dua hal tersebut ada kaitannya dengan diseminasi dan kesempatan banding dalam penetapan batas wilayah sangat diperlukan,” tukasnya. (**)