Kapolda Kaltara Dengarkan Usulan Program Lacak Mas dari Drive Ojol

TARAKAN, Kaltaraaktual.com- Setelah menyasar buruh dan Serikat Pekerja, kini giliran komunitas ojek online yang tergabung dalam Asosiasi Driver Online (ADO) Provinsi Kaltara disambangi Kapolda Kaltara berlangsung di Ponles Kota Tarakan, Minggu (19/10/25).

Turut hadir dalam kegiatan Kadishub Kota Tarakan, Ketua ADO Kota Tarakan, Ketua Serikat Pengemudi Online Indonesia, Ketua Komunitas Ojol Maksim Bersatu dan Pejuang Rupiah. Serta turut hadir Kepala Jasa Raharja, Syaiful dan akademisi UBT, Dr. Arifin  sebagai moderator.

Ketua ADO Kota Tarakan, Adriannur membacakan deklarasi komunitas ojek online se-Kalimantan Utara. Mereka menyatakan sikap dan komitmen bersama, pertama  mendukung terwujudnya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.

Kedua,  berkomitmen membangun budaya tertib berlalu lintas dan memperkuat komunikasi dengan pibak kepolisian. Ketiga, mengutamakan penyelesaian masalah melalui musyawarah dan mufakat.

Selanjutnya masuk pada sesi, para ojol curhat langsung kepada Kapolda Kaltara dan menyampaikan berbagai masukan dan keluhannya.

Pertama dikatakan Ketua ADO, Adriannur,  dimana ADO sudah ada wacana mengajukan usulan program baru bernama Lacak Mas atau Lapor Cepat Kamtibmas berbasis WA. Lacak Mas ini melibatkan driver online dan juga akan ada admin driver online.

“Kami berharap ke depan bisa berkoordinasi dengan Polri dan Dishub Kota Tarakan,” ujarnya.

Misyadi, Ketua Sepoi Tarakan ikut menyampaikan apresiasi mendalam atas kegiatan yang dilaksanakan Kapolda Kaltara.

 “Kami serikat pengemudi online Indonesia, saya Misyadi sebagai Dewan Pengurus Daerah siap bersinergi dengan Polri khususnya Polda dan Polres dann wujudkan Kaltara aman dan kondusif,” bebernya.

Tentunya agar bisa bersinergi, harapannya apapun itu  semua harus menjaga kondusivitas. Kemudian di kesempatan itu, ia menyampaikan sesuai regulasi pengemudi online sudah diatur mengikuti regulasi yang ada. Sebagaimana disampaikan, sesuai Permenhub (PM) Nomor 118 tahun 2018 dan PM 12 tahun 2019.

“Ini amanat UU terkait regulasi kami berharap pemerintah agar bisa dilaksanakan amanah in.  Agar kami tidak selalu ditindas oleh aplikator. Secara singkat regulasi jelas diatur Kemenhub. Harapannya setelah dari sini ada kegiatan selanjutnya dari kepolisian dan instansi terus bersinergi wujudkan Kaltara aman kondusif,” jelasnya.

Ia melanjutkan lagi, Ketua Kombat, Bambang ikut menyampaikan harapan agar ada patroli rutin kepolisian di wilayah yang dinilai rawan karena kondisi sepi di malam hari. Misalnya di wilayah Binalatung, Tanjung Pasir, Karungan, Tanjung Batu dan Juata.

“Biasanya kami dapat orderan ke sana. Kemungkinan ada driver ketakutan dan orderan dicancel. Apalagi driver wanita. Mohon patroli rutin,” urai Bambang.

Kedua, ia juga menyampaikan bahwa sesama driver online harus sama-sama menjaga kondusivitas di Kota Tarakan.

“Jangan ada benturan sesama driver ojol. Kami selalu utamakan solusi dan menyelesaikan masalah secara kekeluargaan,” bebernya.

Di sini ia juga berkesempatan menyampaikan alias curhat terkait keterbatasan mereka masuk ke lokasi yanh terdapat ojek pangkalan.

“Kami  diusir keluar. Padahal kami kerja dengan sistem aplikasi. Begitu juga kawasan bandara dan pelabuhan khusunya orderan ke dalam,” ujarnya.

Ojol di Tarakan secara keseluruhan mengharapkan ada win win solution dan Kapolda Kaltara diharapkan bisa ikut membantu persoalan ini.

Kadishub Tarakan, Ahmady Burhan menyampaikan bahwa dalam hal ini Kemenhub dan Dishub sebagai regulator termasuk dari kepolisian siap mengawal.

“Rekan driver online apabila terjadi masalah di lapangan tinggal komunikasi dan  kedepankan silaturahmi yang humanis. Kami titipkan jaga kondusivitas,” ujarnya.

Dikatakan Kapolda Kaltara, Irjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy, S.I.K, ojek online atau ojol adalah pahlawan transportasi.

Dalam hal ini,  jajaran Polda dan Polres Tarakan berkomitmen membantu melayani ojol dalam mencari nafkah. Ia mengapresiasi kegiatan hari ini apalagi semua ojol hadir menyempatkan waktunya.

“Mereka pahlawan transportasi. Kalau dulu namanya ojek di lingkungan perumahan dan pangkalan. Sekarang, perkembangan menggunakan mekanisme aplikasi sekarang bisa menikmati kerja keras dan kinerja bapak ibu,” urainya.

Ia melanjutkan,  deklarasi ini menjadi  komitmen bersama  bersinergi dengan jajaran kepolisian. Dan untuk wujudkan situasi kemananan kamtibmas di Kaltara, mereka Pahlawan transportasi setiap hari berada di jalan.

Dalam hal ini lanjutnya,  ojek menjadi mitra sejajar  dengan mata dan telinga keamanan di lapangan.

Di kesempatan itu ia berpesan kepada para ojol, pertama terus menjaga kondusivitas  Kota Tarakan dan secara umum di Kaltara.

Adanya potensi gangguan keamanan,  harus dilaporkan ke polisi agar kemudian bisa ditangani segera sehingga bisa ditangani cepat.

“Dan stabilitas keamanan, pondasi ekonomi dan kesejahteraan bersama terjaga. Kedua, perkuat sinergi kepolisian dan komunitas ojol. Karena ini mitra strategis.   Utamakan keselamatan di jalan raya, patuhi lalu lintas,” harapnya.

Ia juga berpesan untuk  menghindari gesekan provokasi dan  saling bantu serta saling  menghargai.

“Jadikan jalan sebagai ruang produktif aman penuh kebersamaan. Tumbuhkan,  empati dan tumbuhkan sinergi Polri dan masyarakat dan semangat presisi wujudkan Kaltara aman tertib dan kondusif,” ujarnya.

Kapolda Kaltara ikut menyampaikan lagi pihaknya siap menindaklanjuti dalam waktu dekat. Begitu juga terkait persoalan aspirasi para ojol di pelabuhan dan Bandara akan siap diselesaikan.

 “Nanti saya perintahkan Dirlantas dan juga Kapolres Tarakan untuk menangani kondisi ini,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan