NUNUKAN, Kaltaraaktual.com- Ketua DPRD Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Hj Rachma Leppa Hafid, mengeluarkan unek-uneknya usai memimpin Rapat Paripurna peringatan HUT ke-26 Kabupaten Nunukan, Minggu (12/10/25).
Rachma Leppa mengaku merasa dizalimi oleh salah satu warganet yang sempat memviralkan tudingan bahwa dirinya adalah penipu ulung, buntut ketidakhadirannya pada Paripurna LKPJ Bupati Nunukan, Maret lalu.
“Saya sudah tiga periode memimpin DPRD Nunukan. Selama itu, tidak ada masyarakat mengatakan saya pembohong atau penipu. Terus terang itu menyakiti hati saya dan membekas,” ujarnya kepada wartawan.
Politisi senior Partai Hanura ini menegaskan bahwa masyarakat berhak mengkritik pejabat publik, namun harus dilakukan secara membangun dan berdasarkan data serta fakta.
“Kita ingin kritik membangun, bukan keributan di Medsos. Kita sudah laporkan ini ke polisi juga,” imbuhnya.
Leppa juga berharap momentum HUT ke-26 Kabupaten Nunukan menjadi ajang memperkuat sinergi antara DPRD dan Pemerintah Kabupaten Nunukan agar bersama mendorong kemajuan daerah yang adil dan sejahtera.
Ia mengutip pesan yang disampaikan Bupati Nunukan H. Irwan Sabri dalam Rapat Paripurna, bahwa air yang mengalir menjadi simbol ketenangan dan kemampuan beradaptasi dalam menghadapi tantangan.
“Kita semua sama-sama berjuang membangun Nunukan. Mari perkuat sinergitas, mari berbuat yang terbaik demi Nunukan sejahtera,” tutup Leppa. (klk/red)