TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com- Kondisi Asrama Putri Kabupaten Bulungan yang beralamatkan di Komplek Perumahan, Jalan KH. Wahid Hasyim 2 Jalan Perum Pinang Mas No.RT 6, Sempaja Sel, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda kian memprihatinkan. Bangunan yang menjadi tempat tinggal mahasiswi asal Kabupaten Bulungan sekian lama mengalami kerusakan cukup parah. Mulai dari atap bocor, dinding depan aspuri mengelupas, pintu WC rusak.
“Hampir semua pada rusak, ini itu didata, pasti didata sama orang pemkab Bulungan. Terus dijanjikan lah, iya nanti bakalan diperbaiki. Terus kami mengajukan proposal tiga kali, nggak ada cair. Itu dijanjikan kapan itu pas mereka catat-catat itu. ada kayaknya tahun-tahun lalu tapi ya belum ada terealisasi lah pokoknya,” ungkap salah seorang mahasiswi asal Bulungan yang tinggi di Aspuri, Kota Samarinda, Kamis, (17/07/25).
Menurutnya, setiap asrama mahasiswa pasti ada anggaran perbaikan setiap tahun, dari hasil pendataan Pemkab Bulungan yang menginventaris aset asrama, mana yang membutuhkan perawatan dan pergantian aset termasuk renovasi bangunan asrama mahasiswa.
“Dulu juga tuh sempat ada anggaran 100 juta per tahun. Jadi bantuan yang dulu itu langsung disalurkan ke kami pengurus aspuri, sampai kami yang kelola, itu berjalan baik,” katanya.
“Jadi bayar listrik yang bayar air aspuri itu kami semua, hanya pada tahun 2018 kayaknya itu sudah tidak ada. Uang itu tuh sudah diambil alih Pemkab Bulungan,” tuturnya.
Namun dirinya merasa ada yang janggal setelah perubahan dan mempertanyakan bantuan aspuri tersebut. bantuan yang dulu langsung disalurkan transparansi tidak ada, kalau hanya untuk bayar listrik dan air, seharusnya masih banyak lebihnya, apa lagi dalam jangka satu tahun.
“Tapi kami tuh bingung gimana ya. Uang 100 juta hanya untuk bayar air dan listrik tanpa ada terealisasi dengan hal-hal yang lain. Contohnya inventarisir asrama ini tuh belum ada yang kelihatan dengan uang segitu. Masa uang 100 juta cuma hanya buat bayar listrik dan air aspuri,” tanyanya.
Ia mengaku bingung, harus mengadu kemana. Karena sudah juga menyampaikan keluhan ini ke pemerintah kabupaten,
“Kalau cerita perhatian pemerintah, ya pernah juga datang ke asrama ini, tapi bentuk nyatanya tidak diperhatikan alias tidak ada,” imbuhnya.
“Ya kami berharap setiap asrama itu pasti ada anggaran per tahun, tolong kami segera diperhatikan kalau pemerintah daerah itu peduli,” tukasnya.
Informasinya, OPD terkait baru-baru ini melakukan kunjungan dan menjanjikan perbaikan renovasi aspuri Bulungan di Kota Samarinda. Sementara yang menempati aspuri Bulungan di Kota Samarinda terdiri dari 19 orang, sedangkan kamarnya ada 13 kamar. Satu kamar itu untuk perpustakaan dan satu kamarnya digunakan sebagai musholah. (ka)