NUNUKAN, Kaltaraaktual.com- Kondisi Pelabuhan Tengkayu kembali jadi sorotan. Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Ruman Tumbo, menilai pengelolaan dermaga itu berjalan di luar fungsi utamanya, dan mengabaikan aspek keselamatan penumpang.
Ruman mengatakan, pelabuhan yang semestinya diperuntukkan bagi angkutan penumpang justru banyak dimanfaatkan untuk memuat barang hingga Bahan Bakar Minyak (BBM). Aktivitas itu, kata dia, kerap terjadi pada malam hari dan juga melayani pengiriman ke wilayah pedalaman.
“Di situ sebenarnya fungsinya untuk penumpang. Tapi sekarang dipakai juga memuat barang dan BBM,” ujar Ruman, menegaskan.
Tak hanya soal fungsi pelabuhan yang melenceng, kondisi fisik fasilitas juga turut disorot. Ruman menyebut kursi tunggu penumpang banyak yang patah, pintu rusak, hingga perbaikan yang dilakukan hanya bersifat tambal sulam.
Menurutnya, penggantian yang dilakukan tidak serius karena kembali cepat rusak. Ia menyebut hal ini memalukan dan menunjukkan buruknya tanggung jawab UPTD setempat dalam memelihara aset publik.
Ruman menilai pengawasan Komisi yang membawahi bidang itu belum memberi dampak berarti. Ia mengusulkan agar hasil pengawasan DPRD disusun dalam rekomendasi resmi yang diteruskan ke Gubernur Kaltara.
“Kami hanya fungsi pengawasan. Kalau ada temuan, seharusnya direkomendasikan ke Gubernur, bukan langsung ke kepala dinas,” ujar Ruman.
“Dengan begitu, kepala dinas akan diperintahkan menindaklanjuti rekomendasi DPRD,” imbuhnya.
Menurutnya, jalur rekomendasi yang benar akan memberi tekanan lebih kuat kepada dinas terkait untuk memperbaiki kondisi pelabuhan.
Ruman menegaskan agar aktivitas pemuatan BBM segera ditertibkan. Ia menilai kegiatan itu berbahaya bagi keselamatan penumpang dan berpotensi merusak tata guna pelabuhan. Ia juga mendesak perbaikan fasilitas dasar seperti bangku dan pintu untuk mengembalikan fungsi layanan publik.
“Pengelolaan Pelabuhan Tengkayu harus dikembalikan ke fungsi utamanya. Perbaikan fasilitas dan penataan aktivitas BBM itu wajib,” tegasnya. (red/*)









