Tim Ekspedisi Patriot Kementerian Transmigrasi Hadir di Bulungan, Fokus Riset Potensi Kawasan

TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com– Tim Ekspedisi Patriot dari Kementerian Transmigrasi RI melaksanakan pertemuan dengan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan di Ruang Rapat Sekda, Kamis (28/8/25). Kehadiran tim ini disambut langsung oleh Asisten Administrasi Umum Setkab Bulungan, Adi Irwansyah MS didampingi Kepala Disnakertrans Bulungan, Hasanuddin.

Dalam kesempatan itu, Pemkab Bulungan menyatakan dukungannya terhadap kegiatan riset yang akan dilakukan Tim Ekspedisi Patriot di sejumlah wilayah transmigrasi di Bulungan.

Baca Juga  SPBU Long Nawang Siap Beroperasi, Tunggu Distribusi BBM dari Pertamina

“Program ini sangat positif, karena akan membantu mengidentifikasi potensi daerah transmigrasi yang bisa dikembangkan menjadi kekuatan ekonomi baru bagi Bulungan,” ujar Adi Irwansyah.

Tim Ekspedisi Patriot sendiri merupakan program strategis Kementerian Transmigrasi RI yang mulai dijalankan pada tahun 2025. Program ini menugaskan peneliti muda dari berbagai perguruan tinggi ternama, seperti ITB, IPB, dan UI, untuk menggali potensi sumber daya, mengkaji komoditas unggulan, sekaligus merumuskan strategi pengembangan kawasan transmigrasi.

Adi berharap, kehadiran para peneliti ini mampu menghasilkan temuan yang bermanfaat. “Kami ingin agar potensi unggulan di setiap Satuan Permukiman Transmigrasi bisa dipetakan dengan baik, sehingga memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah,” katanya.

Baca Juga  Polda Kaltara Binrohtal Rutin Menguatkan Rohani dan Mental

Sejarah transmigrasi di Bulungan sendiri sudah berlangsung sejak tahun 1970-an. Sejumlah wilayah transmigrasi, seperti Tanjung Palas dan Karang Agung, kini dinilai masyarakatnya lebih maju dan makmur. Bahkan, hubungan antara warga transmigran asal Jawa dengan warga lokal masih terjalin erat hingga saat ini.

Pernah tercatat, Sultan Surakarta hingga pejabat Jawa Tengah datang langsung ke Bulungan untuk melihat perkembangan warganya. Hal ini memperlihatkan transmigrasi tidak hanya membangun kawasan, tetapi juga mempererat hubungan antarwilayah.

Adi menegaskan, Pemkab Bulungan memandang semua masyarakat sama tanpa membeda-bedakan asal-usul. “Baik lokal maupun transmigran, semuanya warga Indonesia dan bagian dari NKRI. Bahkan, ada Bupati Bulungan terdahulu yang berasal dari Jawa Tengah, begitu juga beberapa anggota dewan dari keluarga transmigran. Komitmennya tetap satu, yaitu membangun Bulungan,” pungkasnya. (red)

Baca Juga  ZIAP Serap Langsung Aspirasi Warga Desa Teras Nawang

Tinggalkan Balasan