MALINAU, Kaltaraaktual.com – Jarak jauh dan medan berat tak menyurutkan semangat warga Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, untuk datang langsung ke Festival Budaya IRAU ke-11 sekaligus HUT ke-26 Kabupaten Malinau.
Sekitar 20 sepeda motor dari rombongan warga Krayan, Kabupaten Nunukan diketahui menempuh perjalanan darat selama dua hari satu malam, melintasi perbukitan dan jalur hutan, demi bisa menyaksikan langsung kemeriahan pesta budaya terbesar di Bumi Intimung tersebut.
“Yang pertama, kenapa kami nekat turun gunung dari Krayan ke Malinau ini bukan semata karena IRAU-nya, tapi karena rasa kekeluargaan yang erat. Ini kegiatan budaya yang harus kita dukung,” ujar Alan Carles, warga Krayan, Kabupaten Nunukan, Kamis malam (09/10/25).
kehadiran mereka di Festival IRAU juga menjadi kesempatan untuk belajar dari keberhasilan Malinau dalam membangun dan melestarikan budaya lokal.
“Kami juga ingin menyontek dari Kabupaten Malinau, kira-kira apa yang bisa kami terapkan di daerah kami nanti,” ucapnya.
Sementara itu, Ito Balang menambahkan, terakhir kali dirinya mengakui menghadiri festival budaya IRAU Malinau pada tahun 2010, dan sejak itu selalu menantikan kesempatan untuk kembali datang karena banyaknya hal positif yang bisa diperoleh baik dari sisi memperkuat tali persaudaraan dan mengenal budaya lain.
“Dulu saya hadir tahun 2010 di IRAU Malinau. Banyak Hal-hal positif banyak sekali. Kita bisa belajar tentang budaya Dayak Lundayeh dan suku-suku lainnya. Di tempat kami jarang sekali ada festival budaya sebesar ini,” imbuhnya.
Menurutnya, antusiasme masyarakat Malinau mengikuti kegiatan budaya menjadi inspirasi tersendiri bagi warga Krayan, terutama bagi kalangan muda.
“Para pemuda di Krayan sepakat berjuang untuk datang ke sini. Kami bangga bisa hadir dan terinspirasi dari apa yang sudah disiapkan panitia IRAU,” pungkasnya. (**)
