Kaltara aktual . Com, TANJUNG SELOR — DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mendorong adanya kolaborasi lintas sektor untuk mendukung suksesnya program Presiden Prabowo Subianto, yakni pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG).
Melalui kolaborasi lintas sektor, seperti disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kaltara Jufri Budiman, program MBG tidak hanya menjamin asupan gizi masyarakat. Tetapi juga memperkuat kemandirian pangan daerah.
Jufri Budiman menegaskan, keberhasilan program MBG sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah daerah, organisasi petani dan nelayan, serta masyarakat.
“Program MBG akan berjalan optimal bila bahan baku yang digunakan berasal dari hasil tani dan laut lokal. Dengan begitu, petani dan nelayan Kaltara bisa turut menikmati manfaat ekonomi sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah,” ujar Jufri Budiman, Rabu (12/11/2025).
Dikatakan, DPRD Kaltara bersama pemerintah provinsi terus mendorong peningkatan kapasitas para petani dan nelayan agar mampu menghasilkan bahan baku berkualitas sesuai kebutuhan program MBG.
Langkah ini, menurutnya, juga menjadi bagian dari upaya memperkuat ekonomi masyarakat berbasis sumber daya lokal.
“Kami tidak hanya mendukung penyediaan bahan baku, tetapi juga memberikan ruang bagi petani dan nelayan untuk mendapatkan pembinaan dan pelatihan. Dengan demikian, mereka bisa lebih mandiri dan produktif,” tambahnya.
Dalam upaya meningkatkan kualitas hasil pertanian, Jufri juga menekankan pentingnya adopsi praktik pertanian modern yang telah terbukti berhasil di wilayah lain. Seperti di contohkan di negara tetangga di Tawau, Sabah, Malaysia.
Ia menilai Kaltara memiliki potensi besar dari segi tanah dan iklim, sehingga dengan pelatihan teknis dan pendampingan, produktivitas petani dapat ditingkatkan secara signifikan.
Selain aspek teknis, DPRD Kaltara mendorong pemerintah untuk memperluas program pelatihan, penyuluhan, dan pembinaan berkelanjutan bagi para pelaku sektor pertanian dan perikanan.
Dengan dukungan tersebut, diharapkan masyarakat dapat menghasilkan produk pangan berkualitas tinggi secara mandiri.
“Dengan pembinaan yang tepat, kita bisa mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah dan sekaligus memperkuat ekonomi lokal,” kata legislator Partai Gerindra asal Tarakan ini.
Dalam kesempatan ini, dia mengajak seluruh kelompok usaha pertanian dan perikanan untuk menjalin koordinasi yang lebih erat dengan pemerintah provinsi, kementerian terkait, serta kelompok tani dan nelayan di daerah.
Tujuannya agar setiap program pembangunan dapat terlaksana secara efektif dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
“Kami optimis, melalui kolaborasi antara DPRD, pemerintah, dan masyarakat, potensi besar Kalimantan Utara dapat dimaksimalkan untuk mewujudkan kemandirian pangan dan pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkasnya.










