NUNUKAN, Kaltaraaktual.com- Gagasan mengubah nama Jalan Lingkar Nunukan menjadi Jalan Veteran mencuat sebagai bentuk penghormatan terhadap para pejuang yang pernah bertugas menjaga kedaulatan negara di wilayah perbatasan. Usulan itu disampaikan Amir Twin kepada Anggota DPRD Nunukan, Muhammad Mansur, pada Minggu, (02/11/25).
Amir, putra seorang veteran, menilai langkah tersebut layak dilakukan mengingat Kabupaten Nunukan tercatat memiliki jumlah veteran terbanyak di Kalimantan Utara. Mereka, kata Amir, berperan penting mempertahankan wilayah perbatasan saat Konfrontasi Indonesia–Malaysia.
“Para veteran di Nunukan memiliki jasa besar bagi bangsa. Sudah selayaknya pemerintah memberikan penghargaan nyata, salah satunya dengan menamakan jalan utama sebagai simbol perjuangan mereka,” ujar Amir.
Menurut Amir, penamaan jalan bukan hanya memberi pengakuan simbolik, tetapi juga mengingatkan publik pada sejarah panjang daerah perbatasan yang menjadi garis depan dalam menjaga keutuhan NKRI.
Menanggapi aspirasi tersebut, Sekretaris Komisi I DPRD Nunukan, Muhammad Mansur, menilai gagasan itu relevan dan patut dikaji lebih lanjut. Mansur memastikan pihaknya siap meneruskan usulan tersebut ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara.
“Kami mendukung penuh usulan tersebut. Namun, karena jalan lingkar merupakan kewenangan provinsi, kami akan meneruskan aspirasi ini ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara agar dapat ditindaklanjuti secara resmi,” ujar Mansur.
Ia menjelaskan bahwa mekanisme penamaan kembali suatu ruas jalan memerlukan penelaahan administratif maupun historis di tingkat pemerintah provinsi. Meski begitu, ia berharap usulan tersebut dapat menjadi dorongan agar pemerintah lebih memperhatikan keberadaan para veteran yang tersisa.
“Ini bukan sekadar nama jalan, tapi simbol penghormatan atas perjuangan veteran yang telah berkorban demi bangsa,” tutupnya.
Langkah ini menempatkan Kabupaten Nunukan di tengah upaya mengangkat kembali jejak historis wilayah perbatasan. Bila disetujui, Jalan Veteran akan menjadi penanda fisik atas sejarah panjang perjuangan yang sempat terlupakan. (tfk/red/dprdnnk)
